BIREUEN (MA) – Bakal calon (Bacalon) Bupati Bireuen H. Mukhlis A.Md, atau lebih dikenal oleh masyarakat dengan sebutan Mukhlis Takabeya, mengadakan pertemuan dan silaturahmi dengan petinggi Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh di markas MPP PAS Aceh, kawasan Lueng Bata, Banda Aceh, pada Kamis sore (6/6/2024).
Kehadirannya disambut langsung oleh Ketua Tanfidziyah PAS Aceh, Tu Bulqaini, Sekretaris Majelis Mustasyar PAS Aceh, Waled Nura, serta seluruh jajaran pengurus PAS Aceh.
Mukhlis, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD II Golkar Bireuen, datang bersama rombongan. Dalam pertemuan yang penuh keakraban ini, ia mengungkapkan harapannya agar PAS Aceh dapat mendukungnya dalam membangun Kabupaten Bireuen melalui koalisi besar.
Mukhlis menegaskan, bahwa kehadiran ulama dan umara sangat penting untuk menciptakan kehidupan masyarakat Bireuen yang lebih Islami, adil, makmur, dan sejahtera, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan Qanun Aceh.
Mukhlis berharap PAS dapat bergabung dalam koalisi besar yang akan mengusung dan mendukungnya sebagai calon Bupati Bireuen pada Pilkada serentak September 2024. “Hari ini kita bersilaturahmi dan mengajak pengurus PAS untuk bisa berkoalisi bersama-sama membangun Bireuen menjadi lebih baik,” ujarnya di sela-sela kunjungan tersebut.
Mukhlis juga menyebutkan, bahwa sebelum bertemu PAS, ia telah bersilaturahmi dengan sejumlah partai nasional dan lokal di Kabupaten Bireuen, termasuk NasDem, Demokrat, PPP, dan PKS. “Kita berkomitmen maju sebagai Bacalon Bupati untuk membangun Kabupaten Bireuen menjadi lebih baik ke depan,” tambahnya.
Ketua Tanfidziyah PAS Aceh, Tu Bulqaini, menyambut baik ajakan Mukhlis. Namun, ia menyatakan bahwa keputusan untuk bergabung dalam koalisi harus melalui mekanisme rapat sidang pleno PAS Aceh. “Nanti kita putuskan secara bersama-sama dengan melibatkan semua unsur PAS Aceh,” ujarnya.
Tu Bulqaini juga menyarankan Mukhlis untuk menggandeng kalangan santri sebagai calon wakil bupati. “Kolaborasi antara pengusaha dengan santri bisa menyeimbangkan urusan pemerintahan di Kabupaten Bireuen, terutama keseimbangan antara urusan dunia dan akhirat dalam menjalankan roda pemerintahan,” tutupnya.(Iqbal)