Untuk menuju ke sana, ujarnya; harus didukung sepenuhnya oleh seluruh masyarakat Aceh Tamiang. “Pemerintah harus diawasi, jangan biarkan pemerintah berjalan sendiri, masyarakat juga berjalan sendiri. Ini akan pincang tidak ada keseimbangan dalam pengawasan,” bebernya mengakhiri.
KUALASIMPANG | mediaaceh.co.id – Pasangan terpilih di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Aceh Tamiang tahun 2024. Drs. Armia Fahmi – Ismail, SE.I ajak seluruh elemen masyarakat (Grassroots) terlibat dalam pembangunan di Aceh Tamiang.
Seluruh elemen, baik kelompok, Personal, Lembaga, LSM, unsur Media dan Tim Relawan Pemenangan, terkhusus TNI/Polri harus mengawasi jalannya pembangunan sarana dan prasarana serta infrastruktur di Aceh Tamiang.
Hal itu dimaksudkan untuk menciptakan Good Governance [Pemerintahan yang baik] dan Clean Government [Pemerintahan yang bersih], itu pungsi pengawasan grassroots yang sangat diperlukan agar tidak terjadi kepincangan pelaksana pembangunan yang sedang berjalan.
Begitu penegasan Bupati terpilih, Armia Fahmi seperti dikutip mediaaceh.co.id. Sabtu, 30 November 2024 di Kualasimpang. “Kearifan lokal harus dilibatkan dalam konteks pelaksanaan pembangunan sebagai fungsi pengawasan bersama. Personil pemerintahan saja tidak cukup untuk melakukan pengawasan dan monitoring di lapangan terkait pelaksanaan pekerjaan, untuk itu sangat perlu pelibatan secara langsung masyarakat,” tegas Armia.
Armia menyebut; pembangunan akan berjalan normal, jika seluruh elemen melibatkan diri mengawasi jalannya pembangunan, seyogianya untuk menjaga mutu dan kualitas pekerjaan berjalan.
“Kita harus benar-benar menjalankan tata kelola pemerintahan dengan baik dan benar, tentunya pelibatan seluruh elemen masyarakat, institusi dan lembaga sangat diperlukan. Karena apa? Pemerintah tanpa didukung rakyat tidak berarti apa-apa, pemerintah yang kuat adalah pemerintah yang di sokong dan didukung oleh elemen masyarakat,” sebutnya.
Armia berjanji, Visi dan Misinya; merupakan flatform arah kebijakan dalam pelaksanaan pembangunan, menuju Tamiang maju dan berkembang.
Untuk menuju ke sana, ujarnya; harus didukung sepenuhnya oleh seluruh masyarakat Aceh Tamiang. “Pemerintah harus diawasi, jangan biarkan pemerintah berjalan sendiri, masyarakat juga berjalan sendiri. Ini akan pincang tidak ada keseimbangan dalam pengawasan,” bebernya mengakhiri. [Syawaluddin].