Aliran Sungai D.I Jambo Aye Longsor, Ribuan Hektar Sawah di Aceh Utara dan Aceh Timur Terancam Gagal Panen

Anggota DPRK Aceh Utara yang juga tokoh masyarakat Langkahan H. Hamdani, SH saat melihat langsung longsornya tanggul sungai D.I Jambo Aye yang didampingi oleh petugas irigasi M. Hasan Ismail yang juga Mukim Pinto Rimba, Kecamatan Langkahan, pada Sabtu, (18/1/2025).

LHOKSUKON (MA) – Aliran sungai D.I Jambo Aye yang berada di Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, mengalami longsor. Longsor tersebut terjadi pada tanggul sungai di Gampong Rumoh Rayeuk.

Anggota DPRK Aceh Utara, H. Hamdani, SH, yang didampingi Plt. Camat Langkahan Muzakir, SE, Mukim Pinto Rimba M. Hasan Ismail, Geuchik setempat, petugas irigasi, serta tokoh masyarakat Langkahan, menyampaikan keprihatinannya kepada media pada Sabtu (18/1/2025).

Menurut H. Hamdani, yang juga tokoh masyarakat Langkahan, longsor yang mengancam jebolnya tanggul tersebut dapat berdampak serius. Selain mengancam permukiman penduduk, ribuan hektar sawah di Kabupaten Aceh Utara dan Aceh Timur juga terancam gagal panen. “Jika tanggul ini jebol, program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bisa terancam gagal,” ujarnya.

BACA JUGA...  Tinggal di Rumah Reot, Akmal Daud Galang Donasi untuk Bangun Rumah Anak Yatim

Ia menjelaskan bahwa aliran sungai D.I Jambo Aye menjadi sumber pengairan utama bagi ribuan hektar sawah di dua kabupaten tersebut. “Kondisi ini sangat kritis. Pemerintah harus segera mengambil tindakan sebelum kerugian semakin besar,” tegasnya.

Kondisi hari ini tanggul sungai D.I Jambo Aye, Aceh Utara.

Hamdani juga mengimbau pemerintah daerah, provinsi, hingga pusat untuk segera menangani masalah ini. “Kalau tidak segera ditangani, dampaknya akan sangat fatal bagi para petani dan masyarakat di Kecamatan Langkahan dan sekitarnya,” tambahnya.

Politisi Partai Aceh itu juga mendesak Kementerian PUPR dan anggota DPR RI untuk segera memberikan perhatian terhadap persoalan ini. “Kami berharap visi dan misi Presiden terkait ketahanan pangan dapat direalisasikan dengan solusi cepat terhadap masalah ini,” katanya.

BACA JUGA...  Dewan Minta Bupati Aceh Utara Evaluasi Kinerja Kadis DLHK

Ia juga meminta kepada ketua DPRK Aceh Utara Arafat Ali dan ketua komisi IV DPRK Bukhari, SE agar persoalan ini segera ditangani. “Kalau enggak segera ditangani, ini akan fatal bagi kehidupan masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Plt. Camat Langkahan bersama H. Hamdani, SH, petugas irigasi, dan Geuchik setempat meninjau langsung lokasi tanggul yang longsor di hulu Bendung D.I Jambo Aye. Kondisi tanggul tersebut kini hanya tersisa sekitar ±1 meter. Jika tidak segera diperbaiki, air sungai berpotensi masuk ke permukiman penduduk, yang dapat menyebabkan dampak lebih fatal.

“Tanggul sepanjang ±75 meter ini telah terkikis dan longsor akibat arus sungai yang deras. Jika dibiarkan, kerusakan akan meluas, mengancam keselamatan penduduk dan sawah yang menjadi sumber penghidupan mereka,” ungkapnya.

BACA JUGA...  Usai Diberitakan, Akhirnya Panitia Pasar Malam dan Warga Gelar Doa Bersama untuk Tu Sop

Masyarakat berharap pemerintah dapat bergerak cepat untuk menangani masalah ini demi mencegah bencana yang lebih besar.(Sayed Panton)