BANDA ACEH (MA) – Pemerintah Aceh semakin tidak jelas dalam menjalankan program-program pembangunan, terbukti dengan masuknya anggaran pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) dengan anggaran Otsus Aceh.
Hal tersebut dikatakan oleh Usman Lamreung pada mediaaceh.co.id lewat siaran persnya, Senin, (25/9).
Padahal, katanya, dengan hajatan PON berbanding lurus dengan menambah vanue dan fasilitas olahraga di Aceh, akibat ketidakcakapan pemerintah Aceh, hajatan PON menguras anggaran APBA. “Ini jelas-jelas mengkhianati mandat yang sudah dijabarkan dalam UUPA,” ungkapnya.
Bahwa slot anggaran Otsus, sebut Usman Lamreung, hanya 6 bidang saja, diantaranya pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian, perikanan,dan sosial lainnya.
Banyak anggaran APBA yang digunakan tidak berbanding dengan harapan rakyat, malah melukai rakyat Aceh. Program strategis tapi tidak jelas, pengentasan kemiskinan tidak jelas, realisasi RPJM juga tidak jelas, Bappeda hanya pintar dan hobi kotak katik anggaran, ujar aktivis Aceh Besar ini.
“Info kami dapatkan, anggaran SKPA ditarik oleh kepala Bappeda Aceh dengan alasan PON sehingga banyak kegiatan SKPA yang sudah direncanakan dari awal bermasalah dengan berkurangnya anggaran, Maka perlu dipertanyakan pergeseran anggaran tersebut berakibat fatal bagi anggaran untuk kepentingan penguatan ekonomi dan pengentasan kemiskinan,” ujarnya.
Pemerintah Aceh sepertinya tidak ambil pusing dengan kondisi rakyat Aceh saat ini, terbukti terjadi pergeseran anggaran dan program gara-gara pusat tidak maksimal bantu anggaran PON, pungkas Lamreung.(*).