Soal Sarjani-Iriawan, Ini Kata Ulama Dan Tokoh Masyarakat Pidie

SIGLI | AP-Calon petahana, Sarjani Abdullah dan wakilnya M Iriawan dinilai layak memimpin Kabupaten Pidie lagi. Hal ini diakui oleh salah seorang ulama dan tokoh masyarakat Pidie, Tgk Yusri Puteh, kepada Atjehpress.com, Minggu, 22 Januari 2017.

“Kami yang memantau dari luar, dapat kami nilai ada beberapa hal yang baik yang hadir dari pemerintah saat ini disamping ada juga beberapa janji yang belum terlaksana mungkin karena beberapa hal, misalnya pekerjaan yang sudah menumpuk dari pemerintahan sebelumnya, yang paling terasa adalah dengan pembangunan mesjid baru saat ini. Dari yang saya dengar dan saya tanya pada masyarakat adalah pembangunan mesjid ini sangat senang dirasa oleh masyarakat. Disamping itu dengan ada kepedulian Bupati dan Wakil Bupati untuk membuat Universitas Jabal Ghafur (UNIGHA) menjadi Negeri, pemerintah sudah bekerja untuk menegrikan Universitas Jabal Ghafur,” ujar tokoh agama terkenal ini.

Lanjutnya, dalam pendidikan, program 1 hari 1 ayat ini adalah program yang sangat positif terlepas pelaksanaannya, tetapi banyak sekolah yang sangat positif dengan terus menghafal 1 hari 1 ayat setiap pagi dan terus dilanjutkan setiap hari, menurut kabar dari beberapa santri juga ada yang diberikan beasiswa untuk belajar diluar daerah dibeberapa sekolah.

BACA JUGA...  Begini Sikap Sarjani Abdullah Hadapi Minggu Tenang, Mau Tahu?

“Dalam sisi kesehatan, dengan bantuan kartu BPJS untuk orang non-PNS itu sudah sangat membantu. Disamping itu Jamkesmas itu sangat membantu, misalnya ada tetagga saya yang sampai ke Jakarta diobati, semua kebutuhan selain kebutuhan hari-hari itu semua di tanggung pemerintah,” katanya.

Dalam bidang ekonomi, sebutnya, ekonomi masyarakat masih belum begitu terasa. Tapi terkadang banyak sekali hambatannya, di satu sisi pemerintah belum mampu mengangkat tetapi disamping itu terkadang masyarakat juga tidak mampu mengelola dirinya dengan baik, misalnya pemasukan dan pengeluaran masyarakat belum mampu dikelola secara baik.

“Bantuan pemerintah sudah banyak, misalnya bantuan perikanan berupa fiber-fiber, sapi, bibit ikan dan lainnya, tetapi hal itu belum mampu dikelola dengan mandiri, malahan ada beberapa yang dijual. Dalam upaya menaikkan ekonomi masyarakat, kalau masyarakat mampu memanfaatkan bantuan pemerintah yang ada, saya kira akan berpengaruh pada kenaikan ekonomi masyarakat dan itu juga akan menaikkan PAD Pemerintah Kabupaten Pidie,” ujarnya.

Pengelolaan pemerintahan ujar Tgk Yusri Puteh, selama Sarjani memimpin sudah baik, dengan penerimaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) hal ini membuktikan bahwa Kabupaten Pidie sudah memperoleh suatu prestasi.

BACA JUGA...  Pasangan Ayah Wa-Panyang Ikuti Tes Mampu Baca Al-Qur'an di Masjid Baiturrahim 

“Kan memperoleh WTP Kabupaten Pidie adalah melalui mekanisme tertentu. Ini juga membuktikan bahwa capaian ini adalah sebuah prestasi kepada masyarakat. Kalau bicara pelayanan public, saya rasa sudak dikatakan baik, pelaporan bila didengar oleh Bupati akan dibantu, yang jadi masalah adalah pelaporan itu tidak sampai ke beliau. Tapi saat ini saya menilai beliau orang yang peduli kepada masyarakat, masyarakat yang bertemu beliau awalnya marah tetapi setelah pulang akan berkata baik juga bupati kita. Dan biasanya bupati sangat membantu dan merespon keluhan masyarakat,” sebutnya.

Saran dia, pembangunan karakter dan integritas Islami, dalam hal ini harus lebih optimal, misalnya pengajian bakda magrib harus terus dioptimalkan, penganggaran untuk terus dilaksanakan dan monitoring juga harus terus dioptimalkan. Kemudian sebutnya, hadirnya MUQ (Madrasah Ummul Quran) ini sudah menjawab bahwa pemerintah serius dengan ini, selain membangun integritas kita juga harus menjaga potensi negative yang hadir.

Sebagai masyarakat sosial atau sebagai da’i, yang sangat penting adalah monitoring terhadap kehidupan malam, misalnya warung dan warnet. Misalnya warnet walau tidak dikunjungi semua level umur tetapi bagi anak-anak ini sangat kurang baik, apalagi anak-anak sekolah yang kadang kita kunjungi pada pukul 3 malam masih berada di warnet,” sarannya lagi.

BACA JUGA...  Suara Banyak Hilang, Kubu Ilham Pangestu Protes

Hal ini kata Yusri sangat penting bagi pemerintah untuk membuat peraturan yang membatasi sampai jam berapa, orang atau anak-anak bisa berkunjung dan mekanisme lainnya, karena ini mengenai generasi muda dan kemasyarakatan. Ekonomi masyarakat lebih dioptimalkan.

“Saya peduli pada pertanian, kalau air terus cukup dan mampu dikelola dengan baik saya kira pertanian akan baik, dan ekonomi akan meningkat. Pendapatan masyarakat harus bisa lebih baik. Hal lain adalah masalah narkoba, harus lebih dikawal dan yang sudah kena harus di rehabilitasi dan yang belum kena untuk dapat dihindari,” harapnya. [r]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *