SAPA: Meninggalnya Ayah Sop Harus Dihormati di Pembukaan PON XXI dengan Doa Bersama

BANDA ACEH (MA) Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA) meminta Penjabat (Pj) Gubernur Aceh untuk mengadakan hening cipta dan doa bersama pada pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut nanti malam sebagai penghormatan atas meninggalnya ulama besar Aceh, Ayah Sop atau Tu Sop.

Ketua SAPA, Fauzan Adami menyampaikan bahwa Ayah Sop merupakan sosok ulama kharismatik yang memiliki peran penting dalam menjaga dan menyebarkan ajaran Islam di Aceh. Kepergiannya menjadi kehilangan besar bagi masyarakat Aceh.

“Kami sangat berharap Pj Gubernur Aceh bisa memimpin hening cipta dan doa bersama pada pembukaan PON XXI untuk menghormati jasa-jasa Tu Sop. Beliau telah memberikan kontribusi yang tak ternilai dalam membimbing umat dan menjaga nilai-nilai keislaman di Aceh,” kata Fauzan kepada media lewat siaran persnya, Senin 9 September 2024.

BACA JUGA...  Syamsul Rijal: Calon Pj Gubernur Aceh Harus Mampu Mengolah Masalah Menjadi Solusi

“Kami tegaskan bahwa hening cipta dan doa bersama harus dilakukan pada pembukaan PON. Jangan sampai momen penting ini dilewatkan tanpa penghormatan untuk ulama kharismatik yang telah berjasa besar bagi Aceh, karena menurut informasi tidak ada agenda demikian, jangan sampai ini terjadi,” tambahnya

Ayah Sop dikenal sebagai ulama yang dihormati, tidak hanya di Aceh, tetapi juga di luar daerah, karena kontribusi besar beliau dalam membina umat, memberikan ceramah, dan mendirikan lembaga-lembaga pendidikan Islam. SAPA menilai bahwa momen pembukaan PON adalah kesempatan yang tepat untuk mengenang jasa almarhum.

BACA JUGA...  BPKS Lakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman Dengan BPMA

“Dengan adanya hening cipta dan doa bersama, kami berharap seluruh masyarakat Aceh dan peserta PON bisa ikut serta dalam mengenang almarhum, sekaligus mendoakan agar amal ibadah Ayah Sop diterima di sisi Allah SWT,” pintanya.

SAPA juga berharap agar semangat keislaman dan keteladanan yang diwariskan oleh Ayah Sop tetap hidup di tengah masyarakat Aceh dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.

Meninggalnya Ayah Sop telah meninggalkan duka yang mendalam bagi masyarakat Aceh. “Kita tidak bisa melupakan jasa ulama seperti Ayah Sop. Doa bersama dan hening cipta adalah langkah kecil namun berarti dalam mengenang beliau dan menjaga nilai-nilai warisan yang ditinggalkan,” demikian kata Ketua SAPA Fauzan Adami.(R)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *