Protes Medco, Warga Tanoh Anoe Unjuk Rasa Ke DPRK Aceh Timur

IDI l AP- Warga Desa Tanoh Anoe, Idi Rayeuk, Aceh Timur, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRK A. Timur, Jalan B. Aceh – Medan, Selasa 12 April 2017, sekira pukul 10.25.WIB. Aksi unjuk rasa damai  itu menuntut PT. Medco E & P Blok A Malaka untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.

Koordinator aksi unjuk rasa, M. Yahya. YS (45 tahun) mengatakan, aksi massa pengunjuk rasa yang diikuti lebih kurang 50 orang itu menuntut kepedulian  PT. Medco E & P Blok A Malaka kepada masyarakat Tanoh Anou dan masyarakat Aceh Timur.

Dari pantauan Atjehpress. com, sekitar Pukul 10.20.WIB, massa berkumpul di depan DPRK Aceh Timur, sambil menyampaikan orasinya dengan membentangkan spanduk yang berisikan tuntutan.

Kemudian Pukul 10.50.WIB, salah seorang anggota DPRK Aceh Timur dari Fraksi PA, meminta perwakilan unjuk rasa, duduk bersama dengan Anggota DPRK Aceh Timur guna melakukan mediasi yang disampaikan, akan tetapi hal tersebut ditolak oleh para pengunjuk rasa karena tidak ada perwakilan dari PT. Medco E & P Blok A Malaka, namun akhirnya massa menerima saran dari Anggota DPRK Aceh Timur untuk melakukan mediasi.

BACA JUGA...  ACT dan MRI Bersama Pemkab Aceh Selatan Lauching Program Wakaf Modal UMI

Pada Pukul 11.18.WIB, perwakilan massa melakukan pertemuan mediasi dengan Anggota  DPRK Aceh Timur. Dalam pertwmuan itu terlihat Ketua Komisi B DPRK A. Timur Fraksi Partai Aceh, Amirudin, Anggota Komisi B DPRK A. Timur Fraksi Partai Aceh, Irwanda, Anggota Komisi B DPRK Aceh Timur Fraksi Partai Aceh, Asnawi, Kadisnaker Kab. Aceh Timur, Mansur, Kapolsek Idi Rayeuk, AKP Didik, Ketua Pemuda Desa Tanah Anoe, M. Yahya. Ketua LSM Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM), Nasruddin, Perwakilan LSM YARA, Basri, Ketua LSM Crisis Soesity Center (CSC), Jufri Zainuddin. dan perwakilan massa.

Dalam pertemuan itu, perwakilan warga Desas Tanoh Anou meminta adanya tenaga kerja non skill seperti Scurity, Officeboy dan Driver dari warga Desa Tanoh Anou karena selam 3 tahunh kantor PT. Medco E & P Blok A Malaka berada di Desa Tanoh Anou tidak ada tenaga kerja yang direkruet dari warga Desa Tanoh Anou dan kebanyakan tenaga kerja berasal dari luar daerah seperti Medan dan Langsa.

Selain soal tenaga kerja, warga juga mempersoalkan perusahaan yang bekerja di PT. medco E & P Blok A Malaka,  perusahaan yang berasal dari Aceh Timur, semua perusahaan berasal dari luar daerah sehingga sangat susah warga untuk masuk kerja karena tidak punya relasi di perusahaan tersebut.

BACA JUGA...  KPK Tetapkan Bupati Bintan Tersangka Korupsi Barang Cukai

“Kami minta awal bulan Mei tenaga kerja non skill ada yang di ambil dari warga Desa Tanoh Anou, saya mintah anggota DPRK Atim menyampaikan aspirasi kami ini ke PT. Medco E & P Blok A Malaka,” harap warga di depan para anggota dewan.

Kadis Disnaker A. Timur, Mansyur mengaku baru menjabat sebagai Plt Kadis Disnaker A. Timur sehingga dis tidak bisa memutuskan.

“Tapi nanti saya akan sampaikan aspirasi warga Ds. Tanoh Anou kepada pimpinan Bupati A. Timur.” janjinya.

3. Ketua Komisi B DPRK Atim Fraksi Partai Aceh, Sdr. Amiruddin :

a. Saya sebagai Agt DPRK A. Timur tidak menyalahkan Plt Kadisnaker A. Timur, sebab beliau baru saja menjabat mungkin belum bisa memutuskan sekarang dan menunggu keputusan dari Bupati A. Timur.

Pihaknya meminta waktu selama 2 hari untuk menyurati Humas PT. Medco E & P Blok A Malaka.

“Nanti bila surat kami di tanggapi oleh pihak Medco kami akan panggil perwakilan dari warga Ds. Tanoh Anou ke DPRK A. Timur dan mudah2an keinginan saudara2 diterimah untuk menjadi tenaga kerja non skill di PT. Medco E & P Blok A Malaka,” ujarnya.

BACA JUGA...  Oli Tumpah di Seputaran Simpang Jam, Polisi Alihkan Jalur Kendaraan

Sementara Anggota Komisi B DPRK Aceh Timur dari Fraksi Partai Aceh, Irwanda, meminta pihak Disnaker menyampaikan kepada Bupati Atim dan PT. Medco E & P Blok A Malaka memberikan pekerjaan untuk rakyat Aceh Timur.

“Masyarakat Aceh Timur jangan seperti PT. Arun ke II, tolong ubah kesepakatan rekrutmen tenaga kerja dan utamakan tenaga kerja lokal. Bila dari Bupati dan Depnaker Aceh Timur tentang rekrutmen tenaga kerja lokal tidak ada keputusan, kami akan membentuk pansus sendiri tentang tenaga kerja lokal dan akan kami panggil PT. medco E & P Blok A Malaka ke tempat kami,” harap Irwanda. (TM)

Foto: Ilustrasi

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *