BANDA ACEH | AP- Dari Video yang direkam dari sumber dan diterima Bongkarnews.com, Jum’at 11 November 2016, terlihat korban laka lantas yang dibawa ke Rumah Sakit Umum Meuraxa dihina dan diusir pihak RSU Meuraxa, Kamis (10/11/2016) pukul 18:20WIB.
Salah satu pengantar pasien laka lantas di Jalan Sukarno Hatta, Lampeuneurut meminta untuk pertolongan pertama ke Rumah Sakit Umum Meuraxa. Namun disikapi petugas di ruang UGD dengan menyuruh kerumah sakit yang lain.
“Bawa saja ke rumah sakit lain,” ujar sumber pengatar pasien laka lantas meniru hardikan petugas medis di RS plat merah milik Pemko Banda Aceh.
Alasan dokter jaga, Dr. Mulya, ruang penuh tidak ada tempat, dan dokter jaga sempat mengerutu soal gaji juga belum dibayar. Saat mengusir salah seorang pengantar pasien laka lantas sempat terjadi aksi dorong oleh security dan dokter muda dengan laki-laki pengantar pasien korban laka lantas yang bernama Mukhtar.
Salah satu dari dokter jaga di IGD pada saat proses pengusiran itu sempat mencaci pengantar pasien dengan perkataan kotor dan menyebut nama hewan yang diharamkan Islam, anj**g.
“Mereka usir kami dan sebut kami anj**n,” kata sumber itu.
Setelah mendapatkan teguran dari petugas rumah sakit, salah satu pengantar korban laka lantas langsung membawa korban ke Rumah Sakit Fakinah pada Pukul. 19.00 WIB usai menerima cacian dan bahasa tidak beretika terhadap pasien tersebut.
“Seharusnya korban kasus kecelakaan masuk dulu dalam penangananya sehingga dapat diurus. Saya kira harus ada pelayanan yang lebih bagus di rumah sakit itu, jangan membuat kami seperti pengemis,” tegas pengantar pasien laka lantas, Mukhtar.
Terkait adanya pemberitaan itu, Direktur RSUD Meuraxa Banda Aceh, Dr Syahrul membantah informasi tersebut, meskipun dalam rekaman video terlihat jelas keangkuhan anak buahnya saat melayani pasien korban kecelakaan lalu lintas.
“Bukan seperti itu,” ujarnya saat dikonfirmasi Atjehpress, Senin 14 November 2016 melalui saluran telpon selulernya.
Namun begitu, dia meminta kepada wartawan Atjehpress untuk tidak memperpanjang lagi pemberitaan terkait perilaku anak buahnya itu.
“Jangan diperpanjang lagi, yang ada malu aja,” pintanya ketika wartawan memeberitahu bahwa kasus tersebut ada rekaman videonya.[Tim]