Sabang (MA) – Menjelang masuk bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah 2025 Masehi, seperti biasanya kesediaan kebutuhan pokok masyarakat harus terpenuhi termasuk daya beli yang tidak memberatkan rakyat. Maka, untuk kepastian kesediaan dan harga jual Pj Wali Kota bersama Polres Sabang, Kodim 0112/Sabang dan Dinas terkait turun ke pasar, Kamis (27/02/2025).
Dari hasil dari Inspeksi Mendadak (Sidak) pejabat Muspida yang dipimpin Pj Wali Kota Sabang, Andri Noerman, AP, M.Si, Dandim 0112/Sabang Letkol Kav Edi Purwanto, SIP, Wakapolres Sabang Kompol Ridwan, SH, M.Si Plt Dinas Perdagangan Rinaldi Saputra, SE, MT, bahwa harga kebutuhan pokok Sabang, masih dalam kondisi stabil dan stok semua kebutuhan terjaga. Hal tersebut disampaikan Pj Wali Kota Sabang Andri
Pada peninjauan tersebut hang dihadiri Dandim 0112/Sabang Letkol Kav Edi Purwanto, Wakapolres Sabang Kompol Ridwan, dan Plt. Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kota Sabang Rinaldi Syahputra beserta jajaran tidak hanya melakukan di pusat pasar tradisional saja, akan tetapi juga meninjau pasar daging musiman serta gudang Bulog.
“Pada pagi hari ini kita telah sama-sama hadir di pasar induk Kota Sabang, tadi kita pantau ada beberapa kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan. Tapi, yang pasti sampai dengan saat ini dan beberapa hari ke depan juga minggu pertama puasa nanti, ketersediaan kebutuhan pokok di Sabang dalam kondisi aman,” kata Pj Wali Kota Sabang Andri Nourman, Kamis (27/02/2025).
Andri Noerman menjelaskan, hingga hari ini 27 Februari 2025, harga kebutuhan pokok terpantau stabil, meski terdapat sedikit kenaikan harga pada bawang merah, cabai merah, dan bawang putih. Sementara, untuk ketersediaan bahan pokok lainnya, secara umum hingga saat ini masih terkendali.
“Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan seperti bawang merah, cabai merah, dan bawang putih. Cabai rawit malah turun harga di banding hari-hari biasa, tadi kita tanya-tanya ke beberapa pedagang kenapa bisa turun, ternyata ada panen di Sabang,” jelasnya.
Lebih lanjut diterangkan, untuk telur ayam buras dan minyak goreng harganya masih cenderung stabil. Telur per papan (30 butir) dibandrol seharga Rp 52 ribu dan Minyak Goreng Kita berkisar Rp 18 ribu per liter, bahkan pedagang ada yang menjual Rp 35 ribu untuk 2 liter Minyak Kita.
“Memang ada beberapa kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga, tapi ini merupakan hal yang normal dan lumrah terjadi setiap tahun, karena permintaan masyarakat cukup tinggi khususnya menjelang hari-hari besar keagamaan. Apalagi dalam momen meugang seperti yang dilaksanakan di Aceh secara keseluruhan, terutama sekali meugang menjelang bulan Ramadhan,” terangnya. (Jalaluddin Zky)