EKBIS  

Pasar Daging Meugang Sabang Kini Dikuasai Oknum

Sabang, AP-Pasar daging Meugang yang berlokasi di jalan Malahayati Gampong Kuta Barat Kecamatan Sukakarya kota Sabang, sejak puluhan tahun digunakan pedagang daging pada saat Meungang tiba. Namun, kini lokasi tersebut hanya tinggal beberapa meter yang lainnya dikuasai oknum Pengusaha.

Para pedagang daging Meugang yang melakukan dagangan nya setiap menjelang bulan Ramadhan, hari raya Idul Fitri dan Idul Adha mengeluh atas pencaplokan lokasi (lapak), pasar daging yang telah puluhan tahun dijadikan tempat usaha nya kini kian sempi.

Pencaplokan tersebut dilakukan Pengusaha warung untuk memperluaskan bisnisnya tanpa memperdulikan hak orang lain. Terutama oknum Pengusaha Kafe yang tak lain oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Sabang, yang berinisial MW yang bersangkutan terus memperluaskan tempat usahanya sehingga merugikan masyarakat pedagang daging Meugang.

BACA JUGA...  Komisaris Dan Direksi Bank Aceh Diganti

Diminta kepada Pemerintah Kota (Pemko) Sabang, agar tidak pilih kasih dengan membiarkan oknum anggota Dewan berbuat seenaknya, sehingga kepentingan orang lain dikuasai sesuka hati. Dimana oknum anggota Dewan itu merasa dirinya dapat berbuat seenaknya, dan tidak memikirkan nasib orang kecil.

Kepada Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) selaku pengelola aset pemerintah yang diterima dari Pelindo agar, tidak hanya memikirkan masukan dari sewa lahan atau tanah, tanpa meninjau apakah lokasi tersebut merugikan masyarakat banyak.

BACA JUGA...  Harga Daging di Kota Takengon 180 Ribu Perkilogram 

Pasalnya, akibat kurang pengawasan sejumlah lokasi yang disewakan selain tumpang tindih dalam pembangunan dan juga menjepit nasib masyarakat kecil. Untuk itu sebaiknya ditinjau kembali dan dapat dilaksanakan penyewaan dengan bijak, supaya masyarakat tidak dirugikan.

Kepala Bagian Aset BPKS Fauzi Daud, saat dikonfirmasi media ini dia mengatakan, untuk penyelesaian pasar daging Meugang diminta kepada pedagang untuk menyurati BPKS, guna mencari solusi atas pencaplokan tersebut.

“Ya juga kasihan pedagang daging Meugang tempat jualannya kian sempait, kita minta kepada pedagang daging Meugang agar membuat surat ke BPKS, untuk kita cari solusinya supaya mereka tidak dirugikan,” kata Fauzi Daud beberapa hari lalu.(Jalal)

BACA JUGA...  Mualem Apresiasi Kegiatan Ayah Wa Menyantuni Ribuan Masyarakat pada Malam Meugang Idul Fitri