Pangdam IM Irup di Pesantren Tgk. Chik Oemar Diyan

Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Luczisman Rudy Polandi menyerahkan piala kepada santri. Foto: Ist
Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Luczisman Rudy Polandi menyerahkan piala kepada santri. Foto: Ist

ACEH BESAR | AP– Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Luczisman Rudy Polandi menjadi Inspektur upacara penutupan Apel Tahunan Pekan Orientasi Kepesantrenan 2016 di Pesantren Modern Tgk. Chik Oemar Diyan, Minggu (28/8).

Seperti diketahui, pesantren tersebut salah satu pesantren modern terpadu di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Islam Tgk. Chik Oemar Diyan, berlokasi di Desa Krueng Lamkareung Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar.

Pangdam mengatakan, pendidikan pesantren merupakan salah satu jawaban dalam menghadapi tantangan globalisasi, yang kini terus mengancam nilai-nilai Islam dan budaya. Keberadaan  pesantren sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat, karena pesantren merupakan pengawal utama untuk pendidikan Islam bagi generasi muda.

Disamping itu, pesantren juga merupakan salah satu lembaga pendidikan yang unik dengan ciri khas yang sangat kuat dan lekat dalam upaya mencerdaskan bangsa yang telah turun-temurun tanpa henti.

BACA JUGA...  Trail  Enduro Competition Bupati Aceh Besar Cup II Ajang Cari Bibit Rider Prestasi

Kodam Iskandar Muda sangat mendukung pesantren atau Dayah di Aceh agar menjadi tempat pendidikan favorit, bergengsi dan berkualitas.Tolak ukur keberhasilan pesantern antra lain adalah semakin mengakarnya kedamain dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.

Pangdam berharap, kegiatan orentasi kepesantrenan ini dapat membentuk santri yang berkarakter, berilmu dan bertakwa kepada allah SWT serta menjadi kader penerus perjuangan untuk ikut bertanggung jawab terhadap pembangunan masyarakat, agama, bangsa dan negara sehingga memiliki kepribadian yang luhur dan berakal mulia.

Sementara itu, pimpinan Pesantren Fakhruddin Lahmuddin mengatakan, orientasi pendidikan yang mereka jalankan, keterpaduan antara kurikulum Departemen Agama dan kurikulum pesantren. “Seluruh santri wajib tinggal dalam kampus dengan mematuhi seluruh  disiplin dan aturan yang telah ditetapkan oleh pesantren,”katanya

Disamping pendidikan kurikuler, katanya, Pesatren ini juga diterapkan pendidikan extrakurikuler (non-formal) seperti latihan pidato tiga bahasa yakni Arab, Inggris dan Indonesia. Selain itu pelatihan wira usaha, kursus bahasa Arab dan Inggris, seni kaligrafi Al-Qur’an, seni baca Al-Qur’an dan tahfiz Al-Qur’an, morning conversation, keterampilan tangan, beladiri, pramuka, drum band, teater, kursus computer dan lain-lain. Program ini diarahkan agar santri dapat belajar hidup mandiri secara maksimal. Adapun bahasa pengantar dalam beraktivitas sehari-hari dengan menggunakan bahasa internasional, yaitu Arab dan Inggris, kedua bahasa ini merupakan bahasa resmi pesantren.

BACA JUGA...  Pangdam IM Terima Audensi Pejabat BRI Wilayah Aceh

“Untuk saat ini jumlah siswa mencapai 1000 lebih, sudah meluluskan ribuan siswa,” sebutny.

Pesantren Modern Tgk. Chik Oemar Diyan memilikit tiga jenjang pendidikan, yakni SD Selamatkan Tunas Bangsa (Bantuan Ibu-Ibu SIKIB dan BAZNAS), MTs Tgk. Chik Oemar Diyan dan MAS Tgk. Chik Oemar Diyan.

Seusai kegiatan tersebut para santri juga menampilkan hiburan yang merupakan tradisi pesantren Tgk.Chiek Oemar Diyan diantaranya:Taekwondo,Drum band,Tari saman,Komedi pablo serta Rapa’i geleng.

BACA JUGA...  Panglima AD Kerajaan Thailand Kunjungi Markas Kodam Iskandar Muda

Turut hadir, Aster Kasdam IM Kolonel Nevra Firdaus, Kapendam IM Kolonel Inf Mahfud, Danlanud SIM Kolonel Pnb Suliono, Kapolres Aceh Besar AKBP Heru. Sh, Danyon Zipur 16/DA Mayor CZI Didid Yusnadi, Walikota Banda Aceh Illiza Sa’Aduddin Djamal, Pimpinan pesantern  Tgk.H.Fakhruddin Lahmuddin, Mpd serta para Muspida Banda Aceh. [r]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *