Aceh Besar | AP- Anggota DPRK Aceh Besar minta Dinas Kesehatan Aceh Besar untuk mencari langkah yang tepat dalam melakukan tindak melayani masyarakat daerah terpencil.
“Kita dalam waktu dekat akan melakukan komunikasi dengan pihak kesehatan agar beberapa permasalahan yang kerap terjadi di lapangan terkait dengan masyarakat yang berobat di Puskesmas dan petugas kesehatan di daerah terpencil,” terang Ketua Komisi V DPRK Aceh Besar Yusran M Yunus, MA ,Rabu (15/3/2017)
Menurutnya, bagaimana teknis tenaga kesehatan untuk melayani aduan dari masyarakat yang ingin berobat.
Yusran meminta kepada Dinas Kesehatan untuk bisa menempatkan petugas kesehatan yang berkompeten dan mampu dengan baik dalam menjalankan tugas guna melayani masyarakat terutama daerah terpencil.
Sebagai brisan pertama yang bertugas didalam menjaga kesehatan masyarakat banyak, peran petugas kesehatan sangatlah penting. Terlebih di daerah-daerah yang jauh aksesnya kerumah sakit umum.
Jika tidak dibina dan control terus oleh petugas kesehatan aduan dari masyarakat,natinya dikehawatirkan akan mendatangkan permasalahan yang lebih buruk lagi.
“Sebagai perpanjangan suara dari rakyat Aceh Besar itu sudah tugas kami dalam melakukan koordinasi dan komunikasi yang intens dengan dinas terkait menanggapi aduan dan permasalahan yang dialami masyarakat.
Jadi kita berharap tidak ada lagi ditemui problem-problem di lapangan yang bisa menggangu kinerja kita bersama,” ucap Yusran.
Peningkatan fasilitas itu tidak hanya pada puskesmas yang ada di pusat kota, tetapi juga yang ada di seluruh kecamatan di Kabupaten Aceh Besar mengingat peran puskesmas yang semakin penting, khususnya sebagai layanan tingkat pertama masyarakat pengguna BPJS,” kata Politisi Partai Amanat Nasional Aceh Besar.
Penyediaan tenaga dokter dan perawat di seluruh puskesmas di Kecamatan juga harus menjadi perhatian Dinkes Aceh Besar, karena ada sejumlah puskesmas yang tenaga dokter dan perawatnya sangat terbatas sehingga sangat menghambat pelayanan kesehatan di puskesmas itu.
Yusran mencontohkan, puskesmas didaerah terpencil di Kecamatan Pulo Aceh, pukesmas pembantu (pustu) di Lamtuba Kecamatan Seulimuem, itu harus ada tenaga dokter dan perawat yang tetap.
Oleh karena itu, khusus pada puskesmas yang tenaga dokternya terbatas itu, Kami meminta Dinkes harus segera menambahkan tambahannya dengan memindahkan dokter dari puskesmas yang tenaga dokternya lebih atau menempatkan dokter pegawai tidak tetap (PTT),” harapnya.[Darwin]
