‘Dongkrak’ Tamiang Sebagai Basis Swasembada Pangan Aceh

‘Dongkrak’ Tamiang Sebagai Basis Swasembada Pangan Aceh. [Foto Istimewa | mediaaceh.co.id].

“Terutama itu, Pangsa pasar yang memadai dan jelas dengan mengakselirasikan aksesibilitas ke pasar bagi petani dan nelayan, agar hasil komoditi rakyat dapat disalurkan ke pembeli dengan sebaik baiknya,” tegas Armia disela Panen Raya Nasional.

KUALASIMPANG | mediaaceh.co.id – Bupati Aceh Tamiang. Irjen Pol (P) Drs. Armia Pahmi, MH tegaskan; pemerintahannya siap menjadi lumbung pangan [Swasembada] di Provinsi Aceh.

Untuk menuju ke arah itu, ada beberapa kiat yang harus ditempuh, agar menciptakan iklim pertanian mumpuni dan tepat guna.

Seperti melaksanakan Pengembangan Pertanian dengan meningkatkan Produktivitas Tanaman Pangan.

Dalam hal ini Pemerintah dapat memberikan bantuan teknologi dan pelatihan kepada petani untuk meningkatkan produktivitas tanaman pangan seperti Padi, Jagung, dan Kedelai. Dan komoditi lainnya.

Pengembangan Varietas Unggul dengan melakukan penelitian dan pengembangan varietas unggul tanaman pangan yang lebih tahan terhadap penyakit dan cuaca ekstrem.

Membangun sistem irigasi yang efektif untuk meningkatkan ketersediaan air bagi petani.

Begitu sebut Armia Pahmi pada Panen Raya Nasional di Kecamatan Manyak Payed. Seperti dilansir mediaaceh.co.id. Selasa, 8 April 2025 dari Karang Baru.

BACA JUGA...  Satgasus Pangan Aceh Siapkan Koperasi Merah Putih untuk Distribusi Pupuk Subsidi

Dukungan Infrastruktur

Selanjutnya, dukungan pembangunan infrastruktur jalan yang memadai upaya untuk meningkatkan aksesibilitas ke daerah pertanian dan perikanan.

Selain itu, gudang penyimpanan yang memadai untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan hasil pertanian.

“Terutama itu, Pangsa pasar yang memadai dan jelas dengan mengakselirasikan aksesibilitas ke pasar bagi petani dan nelayan, agar hasil komoditi rakyat dapat disalurkan ke pembeli dengan sebaik baiknya,” tegas Armia disela Panen Raya Nasional.

Membangun SDM

Yang tak kalah penting adalah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Pelatihan dan Pendidikan kepada petani, nelayan, dan peternak untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mereka.

Membangun dan mengembangkan sistem informasi yang efektif untuk meningkatkan aksesibilitas informasi bagi petani, nelayan, dan peternak.

Apresiasi Pada Petani

Pada kesempatan itu, Armia Pahmi menyampaikan apresiasi kepada petani Aceh Tamiang. Itu diungkapkan, setelah mengikuti kegiatan panen raya padi secara nasional yang digelar serentak secara virtual.

BACA JUGA...  Jamban Baru Untuk Kakek Gumun

“Saya ucapan terima kasih kepada petani Aceh Tamiang atas usahanya mendukung ketahanan pangan di Aceh dan nasional,” kata Bupati Armia.

Hal ini disampaikan Azwanil Fahri, Kabag Prokopim Sekdakab setempat. Zuan [Begitu dia biasa disapa] mengungkapkan Bupati Armia mengatakan kepada para penyuluh pertanian lapangan, petugas teknis lainnya serta TNI-Polri yang ikut mengawal penguatan produksi pangan di Bumi Muda Sedia.

Bahwa, Aceh Tamiang siap menjadi lumbung pangan di Aceh. Meski demikian, Bupati Armia menjelaskan perbaikan dan peningkatan infrastruktur atau prasarana pertanian mesti terus dilakukan agar intensifikasi lahan sawah bisa dilakukan secara maksimal.

Mewakili petani Aceh Tamiang, Bupati Armia menyampaikan terima kasih atas sejumlah terobosan yang dilakukan Presiden Prabowo untuk menggenjot produksi padi nasional, terutama menaikkan HPP gabah menjadi Rp6.500 per kg.

Pesan Prabowo dan Gerakan Panen Raya

Dalam kesempatan yang sama, Presiden RI, Prabowo Subianto yang memimpin gerakan panen raya padi secara nasional turut memuji capaian petani di Indonesia.

BACA JUGA...  Kasus Dugaan Pemotongan Dana Banjir Naik Kelas

Ditegaskan Presiden Prabowo, ia bersama Kabinet Merah Putih terus berkomitmen mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.

Saat pelaksanaan gerakan panen raya padi secara nasional, Bupati Armia bersama Ketua DPRK Aceh Tamiang Fadlon, SH menaiki mesin pemanen padi combine harvester sebagai tanda dilaksanakan panen raya padi nasional secara simbolis.

Berdasarkan hasil ubinan yang dilakukan BPS Aceh Tamiang, rata-rata per hektare sawah di Kp. Seuneubok Punti, Manyak Payed, menghasilkan 7-7,2 ton GKP. [Syawaluddin].