Banda Aceh | AP– Untuk mengantisipasi perubahan perolehan suara di TPS Pimpinan Bawaslu RI menyarankan ke Banwaslu Aceh untuk merekrut wartawan, ormas dan mahasiswa untuk menjadi pemantau perhitungan suara di TPS seluruh Aceh.
Hal tersebut di sarankan oleh pimpinan Bawaslu RI Nasrullah dalam pertemuan FGD dalam rangka pengawasan Pilkada yang kondusif cara pelatihan Media Massa dan Ormas di Aceh yang di gelar oleh Panitai Pengawas Pemilihan Aceh di Hermes Palace Hotel pada Selasa. (11/10/2016)
Nasrullah mengatakan jika ingin melihat Pilkada di Aceh ini damai,dan jujur apa salahnya wartawan,ormas dan mahasiswa menjadi pengawas di TPS
“kita ingin membuktikan pengawasan ini berbasis teknologi, tidak ada kecurangan diantara kita, tidak ada dusta” ucap Nasrullah dalam sesi diskusi.
Nasrullah menyarankan buat panwaslih Aceh agar pihak wartawan, Ormas dan Mahasiswa dilibatkan dalam pengawasan pengawasan TPS, sehingga tidak ada kecurangan.
Nasrullah menjelaskan cara kerja pihak pengawas TPS nantinya dilakukan dengan berbasis teknologi yaitu setiap petugas TPS merekam secara visual proses pungutan suara di setiap TPS dan kemudian masuk kedalam sistem bawaslu.
Menurutnya dengan cara demikian dalam waktu 3 sampai 4 jam setelah penghitungan suara seluruh masyarakat Aceh bisa mengetahui TPSnya berapa perolehan pungutan suara. Kata Nasrullah.
Dengan cara tersebut ia yakin akan terhindar dari praktek perubahan perolehan suara di semua TPS yang ada di Aceh.
Pada kesempatan tersebut ia ingin mengajak semua untuk mengawasi seluruh TPS yang ada di Aceh.
“Berapa jumlah TPS di Aceh, kita harus kerja keroyoan di seluruh kabupaten kota hingga ke tingkat Desa, misal jumlah TPS di Aceh 1000 TPS, rekrut 1000 petugas, kerja sama dengan perguruan tinggi yang ada di Aceh dan rekrut Mahasiswa dan sebarkan ke seluruh penjuru Aceh.” Ucapnya tegas
Menurut Nasrullah Itu cara yang sangat efektif untuk mengantisipasi perubahan perolehan suara di TPS dengan cara merekam dengan visual, dan kemudian di ugah ke youtube,
“banwaslu tinggal kerja sama dengan youtube,selesai!, jika mau heker bawaslu, hekerlah youtube jika mampu.” Paparnya. (ISKANDAR TOMPI)