Semua Pihak Diminta Ikut Sukseskan Penas XV 2017 Aceh

Banda Aceh |AP-Semua pihak diharapkan dapat membantu mensukseskan acara Penas XV 2017 Aceh yang akan di langsungkan di Banda Aceh dengan mengikut sertakan para peserta terdiri daripada petani dan nelayan unggulan dari 34 Provinsi di seluruh Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Aceh dalam sambutannya dalam acara Rembug Utama Penas XV 2017, yang diadakan di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Jumat 5  Mai  2017.

“Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan kepada kami sebagai tuan rumah Penas ke XV ini yang Insya Allah akan dibuka Presiden RI besok, dan kepada seluruh perangkat kerja pemerintah Aceh untuk membantu untuk kelancaran dan kesuksesan acara ini.” jelas Zaini Abdullah.

Acara Rembug Utama Peserta Penas KTNA seluruh Indonesia turut dihadiri oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr.Ir.Andi Amran Sulaiman, AP, dan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, yang juga mengadakan dialog dengan para peserta Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA).

BACA JUGA...  Ribuan Petani dan Nelayan Kunjungi Sabang

“Saya lihat persiapan peserta Penas XV 2017 yang datang dari seluruh Indonesia yang berlangsung di Aceh ini sudah luar biasa kesiapannya termasuk dukungan Gubernur Aceh di sektor pertanian sangat mendukung kita.” sebut Andi Amran Sulaiman.

Selanjutnya Menteri Pertanian yang memulai karirnya dari tingkat bawah sekali mengharap para peserta Penas XV agar dapat mensukseskan acara ini sampai selesai.
Menurut Andi Amran, embung yang dibangun sebanyak 30.000 buah yang akan dibangun oleh Kementerian Pertanian dan Kementerian Desa, jika ini berhasil, sektor pertanian Indonesia akan lebih maju, kalau dulu para petani bisa panen 1 kali, tapi nantinya bisa 3 kali panen.

BACA JUGA...  Terkait Kasus Marlempang Tim Pidsus Kejari Aceh Tamiang Masih Tunggu Hasil Audit Ahli Fisik

Sementara itu Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebutkan bahwa petani adalah pahlawan nusantara karena para kelompok pertanian dapat menekan tingkat kesenjangan sosial yang terjadi di Indonesia.
Jenderal Gatot Nurmantyo menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi akan berdampak pada kurangnya lahan pertanian masyarakat, untuk mengantisipasinya, petani diharapkan tidak menjual tanah maupun lahannya kepada orang lain.
“Saat ini petani dan nelayan sedang berada dalam tantangan dalam menghadapi kompetisi global, hal itu disebabkan oleh pertumbuhan penduduk semakin besar, sehingga kebutuhan akan pangan lebih besar pula.” katanya.
[11/5 20.37] Asrul Atjehpress: Acara Rembug Utama KTNA ini yang berakhir, para peserta yang telah lebih duluan beberapa hari tiba di Banda sebelum acara pembukaan yang dijadwalkan dibuka Presiden RI keesokan harinya mengambil kesempatan berkeliling kota Banda Aceh, karena ada diantara yang baru pertama kali datang ke kota ini. (AS)