Sabang (MA) – Pada hari pertama pelaksanaan olahraga Aceh Internasional Orientering (AIO), yang dipusatkan di Benteng Jepang, Gampong Anoi Itam, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang, peserta melintasi jalur menantang peninggalan perang dunia ke II., Sabtu (07/2024).
Sebanyak 150 peserta Aceh International Orienteering, mulai mengikuti pelombaan (race) hari pertama untuk kelas Middle Distance (Jarak Menengah). Kelas ini cendrung melintasi medan yang berhutan, batuan dan perkebunan warga.
Start dimulai di desa Anoi itam, tepatnya di depan kantor Keuchik Anoi itam. Sebelum dilepas di Garis Start, para Orienteers (sebutan Pelari Orienteering), harus memasuki area Karantina.
Peserta perdana dilepas di garist start sekitar pukul 09.00 WIB. Saat dilepas, peserta dibekali Peta Orientering yang berisi rute yang harus mereka tempuh, untuk menemukan 11 titik station yang sebelumnya telah dipasang oleh penyelenggara. Selain itu peserta juga dibekali Kompas sebagai alat penentu Arah.
Meski dilepas dalam kondisi hujan rintik, namun para peserta terlihat antusias mengikuti tahapannya perlombaan, melintasi jalur yang ditentukan panitia, dengan berhadapan dengan alam berbatuan dan kebun masyarakat.
Adviser perlombaan asal Jakarta, Fico Azhari menyebutkan, medan yang ditempuh para atlit sangat variatif, yang terdiri dari Pantai, Hutan, icon wisata Benteng Jepang dan pemukiman desa Anoi Itam., kata Fico Azhari.
Perlu diketahui kata dia, peserta pada event AIO ini dihadiri oleh 8 negara, Amerika Serikat, Gambia, Libia, philiphine, Malaysia, Thailand dan Indonesia. Mereka semua yang berlaga di event AIO ini adalah atlet-atlet Orienteering dari negaranya. Sehingga menjadi tantangan bagi atlet Indonesia untuk bersaing dalam kompetisi ini.
Di kelas M21 dan W21 yang merupakan kelas elite, Andi Lalang ada di posisi pertama dengan waktu tempuh, 27 menit 2 detik, disusul oleh Gesner Elbaryo dari semarang, dengan waktu tempuh 32,24 detik. Selanjutnya peringkat 3 Bagus Daniswara, asal Kota Sabang., jelasnya.
Sementara lanjut Fico Azhari, Eikelas W21, urutan pertama adalah Nur Heni dari Semarang dengan catatan waktu 27 menit 9 detik, posisi kedua Siti Aisyah dari Jakarta, dengan waktu tempuh 29 menit 12 detik. Diposisi ketiga ada Riris Aryani, asal Banda Aceh, dengan waktu tempuh, 41 menit 28 Detik., terangnya.
Harapannya dari kegiatan ini akan lahir banyak atlet Orienteering dari Aceh, yang mampu bersaing dengan atlet-atlet tingkat internasional lainnya., harap Fico Azhari”
Lebih lanjut disebutkan, kategori Sprint Distance (jarak cepat) akan diperlomabakan dikawasan Tugu Merah Putih Kota Sabang, besok Minggu, 08/09/24. Mereka akan melintasi rute pemukiman kota Sabang dan beberapa ruas jalan Kota Sabang., ungkapnya. (Razes Alkhwadifa, SH).