Mengkhawatirkan, Anak-Anak Aceh Utara Terbungkus Tulang, Penggiat Sosial: Pemerintah Harus Serius

Salah satu kondisi anak Aceh Utara yang mengalami Gizi Buruk, (foto, Facebook Akmal Daud Peduli).

LHOKSUKON (MA) Sejumlah anak di Aceh Utara masih terjebak dalam kondisi kritis karena terbungkus tulang, tanpa mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah daerah, maupun provinsi, kata Penggiat Sosial Masyarakat (CLR-PSM) Peduli Aceh Akmal Daud, pada mediaaceh.co.id, Rabu, (24/4).

Lanjutnya, meskipun telah berlalu beberapa waktu, situasi mereka masih belum mendapat tanggapan yang memadai dari keseriusan pemerintah daerah. “Kalau ada kasus seperti itu Pemerintah janganlah sekedar kunjungan, tetapi harus ada rasa tanggung jawab terkait kasus gizi buruk yang ada di Aceh Utara Aceh pada umumnya,” kata penggiat sosial Akmal Daud.

Dirinya juga mengatakan, kalau ada kasus seperti ini harus ada langkah-langkah atau upaya yang serius untuk menyelamatkan generasi seperti ini. ” Pemerintah daerah baik pun provinsi seharusnya harus ada program-program yang lebih baik dalam penanganan kasus seperti ini, baik Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial, dan kita juga meminta pada pemerintah kalau bisa untuk sediakan anggaran biaya pendampingan keluarga khusus untuk anak gizi buruk, anak-anak kanker ” ungkap Akmal Daud.

“Janganlah pemerintah menganggap gizi buruk ini hal yang biasa, kita hari ini meminta kepada pemerintah untuk keseriusan menangani kasus seperti ini,” tegas Akmal.

BACA JUGA...  KIP Aceh Selatan Dinilai Kurang Profesional, Sebabkan Pelaksanaan Pemilu Amburadul

Anak-anak ini terus menghadapi tantangan kesehatan yang serius akibat kondisi mereka yang memprihatinkan, ujar Akmal.

Lanjutnya, kekhawatiran pun muncul dari masyarakat karena kurangnya upaya konkret dari pihak pemerintah untuk menangani masalah ini dengan serius.

“Kita dari CLR-PSM Peduli Aceh terus menyoroti dan menekankan perlunya respons segera dari pemerintah daerah untuk menyelamatkan anak-anak ini,” harapnya.

Pihaknya menekankan pentingnya aksesibilitas terhadap layanan kesehatan yang memadai dan dukungan yang lebih besar bagi mereka yang membutuhkan.” Kits menunggu langkah konkret dari pihak pemerintah untuk menangani situasi yang semakin memprihatinkan ini, dan keseriusan dari pemerintah daerah,” pungkasnya.(Sayed Panton)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Malu Achh..  silakan izin yang punya webs...