Mahasiswa Ingatkan Gubernur Irwandi Fokus Sektor Pendidikan

Muzirul Qadhi

Banda Aceh, AD-Provinsi Aceh baru saja melakukan transisi jabatan gubernur yang lama dengan Gubernur terpilih Irwandi Dan Nova Iriansyah tepatnya pada tanggal 5 Juli 2017 kemarin yang dilantik langsung oleh Mendagri Tjahyo Kumolo di gedung DPRA. Berbagai harapan dilontarkan Masyarakat, OKP dan lembaga kemasyarakatan lainnya kepada gubernur terpilih sekarang sebagai bentuk dorongan untuk Aceh yang lebih baik kedepannya.

Pasca pelantikan gubernur Aceh, Muzirul Qadhi yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden Mahasiswa STKIP BBG Banda Aceh juga menyampaikan harapan besar kepada gubernur Irwandi Yusuf mengenai kondisi pendidikan Aceh saat ini, Karena kata Muzirul kualitas pendidikan di Aceh masih jauh tertinggal dibandingkan provinsi lainnya pada tahun 2016 Aceh menempati peringkat 32 pendidikan terburuk di Indonesia.

BACA JUGA...  26 Peserta Dewan Sengketa Indonesia Dilantik 

“Padahal Aceh memiliki anggaran yang cukup besar dibidang pendidikan karena adanya otonom, yaitu 30 % APBA di aplod untuk pendidikan, namun besarnya anggaran tersebut tidak mempengaruhi kualitas pendidikan Aceh,” ujar Wakil Presiden Mahasiswa STKIP BBG, Muzirul Qadhi, Sabtu,(08/07/2017).

Ia juga menambahkan agar pemerintahan Irwandi-Nova untuk segera mengenjot mutu pendidikan Aceh yang jauh tertinggal baik itu dari segi kwalitas guru, fasilitas pendidikan dan fasilitas pendukung lainnya.

BACA JUGA...  PNL Gelar Wisuda, 241 Orang Lulus Cumlaude

“Apalagi katanya sekarang kita harus menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dimana segala aspek persaingan dibidang Pendidikan dan Ekonomi menjadi taruhan Bagi kita,” katanya.

Dia juga berharap kepada gubernur Aceh supaya sektor pendidikan menjadi prioritas Pemerintahan Irwandi Yusuf yang selama ini terkesan sektor pendidikan sering terpinggirkan.

“Apabila kita mendahulukan pembangunan fisik namun tidak di imbangi dengan mutu pendidikan akan sama saja , dan jika SDM nya rendah otomatis segala bentuk pembangunan fisik yang disediakan tidak dapat di pergunakan juga. Sekarang kita memiliki anggaran yang besar, jika anggaran tersebut diberikan kepada peserta didik kan tidak merugikan negara, toh ini buat kesejahteraan juga,” tuturnya. (r)