JAKARTA | AP– Tak terima namanya dibawa-bawa dalam pemberitaan, anggota DPR-RI asal Fraksi Golkar, Dr. Marlinda Irwanti Poernomo atau akrab dipanggil di Aceh ‘Bu Malinda”, membantah keras pengakuan Ketua Yayasan Mulya Rakan (YMK) Kabupaten Nagan Raya, Zairin yang menyebutkan dana proyek Program Indonesia Pintar yang dikelola yayasan tersebut berasal dari aspirasi dia dan Fraksi Golkar di DPR RI.
“Saya tidak pernah menyalurkan Dana Aspirasi dalam bentuk apapun ke Aceh apalagi memberikan Program Indonesia Pintar di Nagan Raya, karena saya baru menjadi anggota dewan Bulan September 2016,” bantah istri mantan Gubernur Aceh, DR Ir Abdullah Puteh, M.Sc, melalui pesan WhatsApp, Kepada Bongkarnews.com, Kamis, 12 Januari 2017 terkait pemberitaan berjudul, “Soal Dana Aspirasi DPR RI Asal Fraksi Golkar di Nagan Raya, Ini Kata Ketua Yayasan“.
Mantan penyiar TVRI itu mengaku merasa terganggu dengan pengakuan ketua yayasan tersebut yang mencatut namanya dalam pemberitaan terkait proyek bernilai miliaran itu. Menurut Marlinda, meskipun dia anggota DPR RI, namun Aceh bukanlah daerah yang diwakilinya.
“Apalagi ini bukan dapil (daerah pemilihan-red) saya, tentu saja sebagai wakil rakyat yang mewakili dapil saya akan menyalurkan aspirasi di dapil saya,” tegas mantan ‘First Lady’ Aceh ini.
Anggota DPR RI Periode 2014-2019 yang dilantik pada 23 Agustus 2016 sebagai Pergantian Antar Waktu (PAW) menggantikan Budi Supriyanto yang terjerat kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ini meminta kepada redaksi Bongkarnews.com segera memuat hak jawab dirinya atas pemberitaan tersebut sebelum dilaporkan ke pihak terkait.
“Saya sebagai bekas wartawan TVRI juga memohon bantuan hak jawab sebelum saya melaporkan pencemaran nama baik saya,” pesannya singkat.
Dia juga mengaku tidak pernah bertemu apalagi mendatangi STIA Kabupaten Nagan Raya untuk memberikan bantuan apapun kepada Zairin selaku ketua Yayasan Mulya Rakan (YMK) Kabupaten Nagan Raya.
“Saudara Zairin telah mencemarkan nama baik saya dan tindakan lebih lanjut saya akan melaporkan pencemaran nama baik ini,” demikian penegasan dari kader Partai Golongan Karya (Golkar) mewakili Dapil Jawa Tengah 10 ini. [TM]