Banda Aceh l AP-Kinerja dan Pelayanan Perusahaan Listrik Negara menjadi bukti negara belum berhasil mensejahterakan rakyat. Pemadam listrik yang terus terjadi merupakan sebuah kesengsaraan bagi rakyat disebuah negara yang merdeka.
Hal tersebut dikatakan Nasri Saputra salah seorang pemuda Aceh Jaya di Banda Aceh kepada awak media (06/04/2017). Menurut Nasri apapun alasan yang diungkap PLN itu tidak rasional dan tidak logika karena negara kita sudah merdeka semenjak tahun 1945. Mestinya PLN sebagai perusahaan milik negara sebagai penyedia pasokan listrik harus berpacu untuk berbenah bagaimana mengatasi krisis listrik yang sedang melanda.
“Kita merdeka semenjak 1945, tapi toh listrik saja belum teratasi, dijepang itu sebentar saja listrik padam Menteri Energi membungkuk meminta maaf kepada rakyat, ini jelas bentuk ketidakmampuan kita diatas kemerdekaan,” ujar pria sapaan akrab Poen Che’k yang pernah maju sebagi Bakal Calon Bupati Aceh Jaya.
Lebih jauh Poen Che’k menambahkan, negara dalam hal ini harus mengevaluasi kembali Kementerian BUMN dan PLN, karena kebutuhan listrik sangat dibutuhkan oleh semua elemen masyarakat di negara ini. Pemadaman yang terjadi secara bergulir dalam sehari tidak hanya sekedar satu atau dua jam bahkan sampai delapan jam.
“Padamnya terkadang sampai delapan jam dalam sehari, ini sangat berefek negatif untuk perekonomian kita, tidak hanya industri, bahkan dampak ekonomi turut dirasakan sampai tukang jualan jus pakai gerobak,” cutasnya.
Poen Che’k berharap, negara hadir ditengah krisis listrik yang dirasakan oleh masyarkat dengan membawa solusi sejuk bukan sekedar janji – janji, sehingga kemerdekaan itu dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Jika memang negara terasa sudah tidak memiliki kemampuan untuk menyediakan pasokan listrik melalui PLN, kenapa tidak memberikan kepercayaan pelayanan kepada pihak swasta seperti di negara – negara maju.
“Alasan pemadaman agar stok listrik dibulan puasa cukup, nanti dibulan ramadhan padam lagi, ciptakan lagi alasan baru, anehnya dulu sebelum ada PLTU di Nagan Raya, pemadaman listrik tidak sesering ini, sekarang ada PLTU kok malah seperti ini, negara khususnya pemerintah Aceh dimana saat ini? Kita selalu dengar dari pihak pemerintah sebenarnya Aceh itu kaya sumber energi listrik, bisa bangun PLTU, PLTA, PLTS, entah PL – PL apa lagi, kita akan mengundang investor. Tapi rakyat kapan bisa merasakan manfaat dari PL ini PL itu ? selalu peèh canang, rakyat sudah muat dengan PHP ( pemberi harapan palsu ).” Tutupnya.[TM)