Jakarta | AP- Pemerintah hanya mengaku satu KNPI. Buktinya kemarin, mewakili Presiden Joko Widodo, Menko Polhukam Jenderal (Purn) Luhut B Panjaitan secara resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) yang berlangsung di Hotel Red-Top Jakarta, Senin (20/6). Dalam sambutannya, Luhut berpesan kepada para pemuda agar menjauhi dan berhati-hati pada narkotika dan obat-obatan terlarang.
“Indonesia negara kaya. Dari timur ke barat, Indonesia negara hebat. Narkoba begitu besar, narkoba enggak ada agama, suku ataupun kelas. Hampir semua lini masuk. Jadi saya minta kepada anak muda, hati-hati pada narkoba. Hindari narkoba,” ujar Luhut.
Luhut juga meminta untuk para pemuda, khususnya KNPI, diminta berhemat dan efisien. “Kalian harus bisa beri dan menjadi tauladan bagi negara,” tutup purnawirawan bintang empat Korps Kopassus itu.
Sementara itu, Ketua Umum DPP KNPI Fadh Arrafiq, menyampaikan, bahwa tidak ada lagi di daerah yang mengaku ngaku pengurus KNPI, KNPI hanya ada satu yang hari ini buat Rakernas dan di hadiri oleh institusi negara yaitu Menkopolhukam.
Dalam sambutannya Fadh, juga meminta Presiden Jokowi untuk mengganti Menpora sekarang ini, yang dianggap memecah belah dan tidak punya kemampuan menyatukan serta meningkatkan kapasitas pemuda di Indonesia.
“Kinerja Menpora sudah saya sampaikan ke pak Luhut, untuk meminta Pak Presiden menggati dengan Menteri yang lebih baik di resufle nantinya,” pinta Fahd.
Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto juga menuturkan, kehadiran Menko Polhukam pada acara KNPI menandakan bahwa pemerintah sudah memberi arah kepada pemuda-pemudi yang tergabung dalam KNPI. Apalagi, KNPI diisi oleh kader-kader dari berbagai parpol.
Hadir dalam Rakernas ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anis Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan, Beberapa Deputi dari kementerian, Ketua Umum Golkar Setya Novanto, Ketua Korp Alumni KNPI Azis Syamsuddin dan sederet petinggi lainnya. [r]