
Sabang, (MA) – Dikabarkan bendahara Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Tenaga Kerja Kota Sabang berinisial WR, menghilang tanpa kabar sejak tanggal 15 Oktober 2023 lalu. Sementara kunci berangkas yang dipegangnya sudah dikembalikan oleh keluarganya kepada pimpinan.
Dari penyelusuri media ini menyebutkan WR telah diangkat menjadi bendahara pada dinas DPMPTSP sejak dua tahun lalu hingga sekarang, selama ini yang bersangkutan merupakan pegawai yang sangat ulet dan bekerja dengan baik.
Tidak diketahui penyebab sehingga bendahara pada lembaga yang pengurus perizinan dan tenaga kerja ini, meninggalkan tugas tanpa pamit dari tugasnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Kota Sabang. Anehnya, pengelolaan uang negara tersebut tidak menitipkan kunci berangkas melainkan dikembalikan oleh keluarganya.
Menurut keterangan Sekretaris DPMPTSP dan Tenaga Kerja Kota Sabang Hendra Mulya, WR merupakan pegawai pada dinas DPMPTSP dan Tenaga Kerja Kota Sabang dan menjabat selaku bendahara rutin yang sehari-harinya mengelola keuangan operasional.
Namu, sejak tanggal 15 Oktober 2023 lalu setelah masa tugas luar kota yakni ke Banda Aceh, hingga sekarang tidak diketahui rimbanya pihak kantor tempat ia bekerja sudah berusaha mencari baik melalui keluarga teman sejawat termasuk pada pacarnya. Namun, sampai sekarang belum membuahkan hasil.
“Kami sudah berusaha untuk mencari yang bersangkutan setelah masa tugas luar kota pada tanggal 15 Oktober 2023 lalu ke Banda Aceh, namun belum membuahkan hasil, tidak hanya di Sabang dan Banda Aceh akan tetapi juga ke keluarganya di Bireun. Bahkan kunci berangkas kantor dikembalikan oleh keluarganya., kata Sekretaris DPMPTSP Kota Sabang Hendra Mulya, Jum’at 17 November 2023 kemarin.
Bahkan jelas Hendra, pihak keluarga WR sendiri telah melaporkan ke pihak berwajib atas hilangnya yang bersangkutan. Sedangkan pihak DPMPTSP sendiri juga telah melaporkan ke pimpinan daerah dalam hal ini Wali Kota Sabang.
Menyangkut terhadap isi berangkas yang dikelola bendahara selama ini apakah ada kekurangan dan kerugian pihaknya, masih sedang dalam mencari bukti-bukti konkret kiranya berapa kekurangan isi brangkas dimaksud., jelas Hendra.
Sementara itu, Pj Wali Kota Sabang Drs Reza Fahlevi, M.Si dikonfirmasi media ini dirinya mengaku belum mengetahui atas kejadian terhadap anak buah tersebut. Pun demikian untuk kebenarannya Reza minta untuk ditanyakan kepada Sekretaris Daerah (Sekda).
Sekda Kota Sabang Andre Norman, AP, M.Si mengatakan, bahwa terkait perginya bendahara DPMPTSP Kota Sabang ia telah menerima laporan dari dinas tersebut, kini sedang dalam proses pihak kepegawaian Pemerintah Kota (Pemko) Sabang., kata Andre Norman.
Andre berharap kepada yang bersangkutan sebaiknya segera kembali untuk bertugas seperti biasa, jika pun ada pablematika dalam kehidupannya tentu akan dicari jalan keluar dan solusinya., harap mantan Asisten I Pemko Sabang ini.
Jika yang bersangkutan tidak kembali dalam beberapa waktu maka, sesuai ketentuan akan ada sanksi baik ringan bahkan sanksi berat. Untuk kiranya yang bersangkutan baik-baik saja dan segara kembali dan menyelesaikan apa yang terjadi,. Pungkasnya.(Redaksi)