“Akibat banjir ini Kanal Inteke tenggelam sehingga pengelolaan air tidak normal. Hanya dua pompa yang dapat dioperasikan,” sebut Direktur PDAM Tirta Tamiang, Ismail.
Laporan | Syawaluddin
KUALASIMPANG (MA) – Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh. Sepekan ini menyebabkan Intake (Pompa Utama) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tamiang nyaris tak dapat difungsikan.
Begitu penegasan Direktur PDAM Tirta Tamiang, Ismail pada mediaaceh.co.id, Minggu, 24 Januari 2021, di Karang Baru saat meninjau Intake yang terendam.
Kondisi dilokasi terlihat Kanal Inteke tersebut tenggelam sehingga berdampak pada pengelolaan air yang disuplai ke pelanggan.
“Akibat banjir ini Kanal Inteke tenggelam sehingga pengelolaan air tidak normal. Hanya dua pompa yang dapat dioperasikan,” sebut Direktur PDAM Tirta Tamiang, Ismail.
Keberadaan Kanal Inteke, kini tenggelam pun begitu tetap dioperasionalkan oleh empat mesin pompa dan saat ini hanya dua mesin yang dapat dioperasionalkan.
“Suplay air ke konsumen sangat tergaanggu, 127 – 135 liter per second menjadi 85- 90 liter second,” sebutnya
Menurut Ismail dampak dari berkurangnya produksi tersebut sangat berdampak sekali kepada pelanggan yang berada di Manyak Payed, Kota Kualasimpang, Sekerak dan sebahagian Kecamatan Karang Baru.
Untuk itu sambung Ismail, pihaknya berharap ke konsumen agar dapat memaklumi dengan kondisi bencana alam (banjir) ini, “Ya pasti pelanggan akan mengalami kekurangan suplai air. Kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk dapat terus mengoperasionalkan dua mesin sampai air surut,” pungkasnya. (*).