Wisata Bantayan Seunuddon Perlu Dukungan, Pengunjung Mengeluh, Amri: Termurah

Wisata Bantayan, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara.

LHOKSUKON (MA) — Wisata Bantayan, yang terletak di Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, kini menjadi salah satu destinasi unggulan di daerah tersebut.

Baru-baru ini, destinasi wisata mendapatkan juara kategori Tematik Ekonomi desa berkembang dari Kementerian Desa dan berhasil menduduki  peringkat ke-12 secara nasional. Prestasi ini diraih di bawah kepemimpinan ketua Wisata Bantayan Amri, yang juga dikenal sebagai Geuchik Amri.

Pengakuan nasional ini patut diapresiasi oleh masyarakat Aceh Utara dan Aceh umumnya.

Selama ini banyak pengunjung yang mengeluhkan terkait tiket masuk ke wisata Pantai Bantayan. “Ya, kita akui keluhannya masyarakat selama ini terkait tiket masuk ke wisata. Pada hal itu sangat murah. Untuk hari Minggu kita ambil Rp 20.000.- roda empat, dan hari biasa Rp 10.000.- sedangkan roda dua Rp 5000.-,” kata Ketua objek Wisata Bantayan Amri.

Penyerahan penghargaan oleh Menteri Desa Muhaimin Iskandar kepada Kepala Desa Bantayan, Seunuddon, Aceh Utara Fadhal yang didampingi oleh ketua Wisata Bantayan Amri juara kategori Tematik Ekonomi Desa Berkembang.

Amri juga menambahkan, pada hari-hari besar nanti pihak panitia objek wisata Bantayan akan menyesuaikan tiket masuk. “Pokoknya kita tidak ambil mahal yang pada intinya terjangkau,” ujarnya.

BACA JUGA...  Ratusan Peserta Fun Bike Explorer Wisata Pantai Menuju Objek Wisata Bantayan 

“Apa yang kami ambil dari pengunjung itu tidak mahal. Jika kita mengikuti standar pemerintah, biaya masuk dikenakan Rp. 3.000 per orang. Namun, kami hanya mengenakan biaya per kendaraan roda empat sebesar Rp. 20.000, khususnya hari Minggu dan dari pengunjung kita tidak ambil. Ini jauh lebih murah dibandingkan objek wisata lainnya,” ungkap Amri.

Penghujung saat menikmati suasana wisata Bantayan bersama keluarga di kafe dekat laut.

Ia juga menambahkan, dana yang diperoleh dari biaya masuk digunakan untuk membangun fasilitas umum seperti mushola dan dayah untuk anak-anak pesisir di sekitar kawasan Pantai Bantayan. “Kami ingin memberikan manfaat langsung kepada masyarakat sekitar, terutama dalam aspek pendidikan dan keagamaan,” tambahnya.

Amri berharap pemerintah dan pihak terkait dapat memberikan dukungan lebih besar untuk pengembangan objek wisata ini. Menurutnya, potensi Pantai Bantayan sangat besar untuk menarik lebih banyak wisatawan, baik lokal maupun luar daerah lainnya yang ada di Indonesia, jika fasilitasnya ditingkatkan.

BACA JUGA...  Pemerintah Gampong Ulee Rubek Timu Peusijuek dan Lepas Jamaah Umrah Angkatan Ke-4 

Salah satu pengunjung, Yanti (35), mengungkapkan kekurangannya pada fasilitas umum seperti toilet dan tempat sampah. “Pantainya sangat indah, tapi kalau fasilitasnya kurang, pengunjung jadi kurang nyaman. Harapannya, ada perhatian lebih untuk memperbaiki ini,” katanya.

Objek Wisata Bantayan tidak hanya menawarkan pemandangan pantai yang memukau, tetapi juga nuansa alami yang masih asri. Lokasi ini sering dijadikan tempat favorit untuk berlibur bersama keluarga atau sekadar menikmati waktu santai. Namun, tanpa dukungan infrastruktur yang memadai, daya tarik ini dikhawatirkan tidak akan bertahan lama.

Melalui pengelolaan yang baik dan dukungan dari berbagai pihak, Pantai Bantayan memiliki peluang besar untuk menjadi destinasi wisata unggulan di Aceh Utara. Dengan biaya masuk yang terjangkau dan komitmen pengelola untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, Pantai Bantayan tak hanya menjadi tempat wisata, tetapi juga wadah pemberdayaan masyarakat lokal.

“Ini adalah destinasi termurah dan memberikan dampak sosial yang nyata bagi masyarakat sekitar. Kami hanya membutuhkan dukungan untuk menjadikan Bantayan lebih baik lagi,” tutup Amri.

BACA JUGA...  GeMPUR: Pencabutan Izin Acara Anies Baswedan Oleh UPTD Sudah Tepat

Lanjutnya, Amri juga menghimbau kepada pengunjung, jangan pernah lagi memberikan uang kepada pihak lain yang meminta. “Kita sudah ambil saat masuk aja, dan itu sudah termasuk semuanya. Kecuali makan minum harus bayar sendiri,” katanya sambil bergurau dengan awak media.

“Tidak ada pemungutan liar didalam kawasan objek wisata Pantai Bantayan, Seunuddon, Aceh Utara,” tegasnya.(Sayed Panton)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *