BANDA ACEH | AP– Internal DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Aceh pecah dan mulai bersikap mendua soal dukungan terhadap Cagub Aceh, ada yang pro Muzakir Manaf (Mualem) dan ada juga yang pro Irwandi Yusuf. Ketua DPW PKB Aceh, Irmawan lebih mendukung Muzakir Manaf sedangkan Sekretaris DPW PKB Afrizal malah memberi dukungan kepada Irwandi Yusuf. Kader mulai bimbang?
Berdasarkan pantuan wartawan disharmonisasi internal partai berlambang bola dunia yang dilingkari 9 bintang itu sangat terasa karena Ketua DPW PKB Aceh, Irmawan tidak hadir dalam orasi politik pasangan Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah, malah yang hadir Sekjen DPW PKB Afrizal pada acara konferensi pers dan deklarasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah .
Padahal, pada deklarasi politik itu hadir petinggi DPP PKB Lukman Edy untuk memberi orasi politik pasangan calon gubernur dan wakil Gubernur Aceh Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah di gedung tertutup Taman Budaya di Banda Aceh, Kamis (25/8/2016).
Namun, Lukman Edy ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan, secara singkat DPP PKB tetap komitmen mengusung pasangan Irwandi-Nova dan akan hadir lagi pada pendaftaran di Kantor KIP Aceh nanti.
Anehnya pendapat berbeda disampaikan Ketua DPW PKB Aceh, Irmawan, ia mengatakan sampai saat ini di tingkat DPW PKB Aceh telah digelar musyawarah, sehingga dukungan terhadap Cagub Muzakir Manaf dianggap sah.
“Kita tetap berkomitmen dukung Mualem, seperti pendirian awal,” kata Irmawan.
PKB Aceh sangat bergantung ke DPP. Namun dia juga mengaku adanya pertemuan terbatas antara Ketua Umum DPA Partai Aceh Muzakir Manaf dengan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar di Medan, Rabu, 24 Agustus 2016 lalu.
“Saya tidak tahu apakah dengan pertemuan tersebut DPP PKB akan mengarah ke Muzakir Manaf atau tetap pada Irwandi,” ungkap Irmawan melalui seluler ponsel kepada wartawan. Jum’at (26/8/2016).
Akibat perbedaan dukungan PKB Aceh di Pilgub Aceh tahun 2017 nanti, salah seorang kader partai itu mengakui mulai kebingungan. “Kayaknya kami tak akan mendukung siapapun, baik Mualem maupun Irwandi. Gara-gara mereka partai kami jadi berantakan,” ujar seorang kader yang tak mau disebut namanya. [Darwin]