Sekda Aceh Puas Capaian Aceh Tamiang Tuntaskan Vaksinasi

Sekda Aceh Puas
Taqwallah

Sekda Aceh Puas Capaian Aceh Tamiang Tuntaskan Vaksinasi

BANDA ACEH (MA) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Aceh, dr. Taqwallah, M.Kes puas dengan capaian Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh. Tuntaskan vaksinasi di tanah Bumi Muda Sedia—julukan Aceh Tamiang.

Demikian penegasan, Taqwallah pada mediaaceh.co.id. di Banda Aceh, Sabtu, 9 Oktober 2021. Dikatakan saat kunjungannya ke Aceh Tamiang rasa tabik atas keberhasilannya menjadi daerah dengan progres tercepat dalam melaksanakan vaksinasi.

“Luar biasa salut saya dengan semangat Pemkab Aceh Tamiang menyukseskan program ini,” ungkapnya lugas kepada Bupati Mursil.

Kepada para pimpinan dayah yang hadir, Sekda Taqwa yang saat itu didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Zahrol Fajri, serta Kepala Sekretariat MPU Aceh, Murni, turut berpesan untuk menyukeskan program vaksinasi yang tengah berlangsung.

BACA JUGA...  Taqwallah Menekankan Pentingnya Realisasi Penyaluran DD dan Vaksinasi

“Dan besar pula harapan saya kepada para pimpinan dayah untuk terus mensosialisasikan manfaat dari vaksin ini kepada para santri maupun wali murid. Mari menjadi teladan agar penyebaran virus bisa dihentikan. Semua memang terjadi atas Qadar Allah Swt, tetapi manusia juga wajib berikhtiar,” katanya.

Selain Sekda Aceh; Bupati Mursil yang dikonfirmasi mengatakan; mengajak Kepala Dinas Pendidikan Dayah beserta para Pimpinan Dayah untuk melakukan rapat internal membahas perihal kendala yang dihadapi dalam menjalankan program vaksinasi Covid-19.

“Kita semua berharap, melalui program ini semua kegiatan belajar, mengajar dan mengaji dapat kembali berjalan normal. Untuk itu, semua kendala yang dihadapi akan kita cari solusinya bersama,” tutur Mursil bangga melihat Sekda Aceh puas.

Siapa sebenarnya Taqwallah yang pernah bernasib apes saat menumpang pesawat Hanakaru Hokagata milik Irwandi Yusuf itu?

Taqwallah merupakan seorang birokrat yang berlatarbelakang medis. Dua deret gelar di depan dan belakang namanya, dr dan M.Kes, merupakan pembuktian ihwal pria tersebut merupakan seorang lulusan ilmu eksakta.

BACA JUGA...  Akibat Pergerakan Tanah, Warga Terdampak Bertambah Jadi 1.020 Jiwa

Taqwallah memulai karirnya sebagai seorang Kepala Puskesmas di Seunuddon Aceh Utara pada 6 November 1995. Lima tahun kemudian, wilayah tugasnya digeser ke Puskesmas Samalanga dengan posisi yang sama pada 25 September 2000.

Suami Safrida Yuliani ini juga pernah menjabat sebagai Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan di Simeulue pada 1 November 2000. Kemudian menjabat kepala dinas secara sah pada 3 Januari 2003, setelah sebelumnya dipercaya menjadi Kepala Kantor Pelayanan RSU Simeulue.

Tsunami yang meluluhlantakkan Aceh pada 26 Desember 2004 lalu membuat Taqwallah kemudian ditarik ke Banda Aceh. Oleh Kuntoro Mangkusubroto dia kemudian diminta untuk menjabat sebagai Kepala Perwakilan Wilayah IV BRR NAD-Nias pada 5 Juli 2006.

Namun, karirnya sebagai kepala perwakilan tersebut tak lama diampu karena disebut-sebut ada yang tidak senang dengan sistem kerja Taqwallah. Alhasil, putra pasangan H Razali Cut Lani dan Hj Rohani Harun (almarhumah) tersebut kemudian dicopot. Pun begitu, Kuntoro Mangkusubroto kadung percaya kepada Taqwallah. Alih-alih meninggalkan pria tersebut, lulusan S2 Manajemen Kesehatan UI ini malah didaulat ke tempat lebih tinggi sebagai Wakil Deputi Bidang Operasi BRR NAD-Nias. [Syawaluddin]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *