Banda Aceh, AP- Petugas Pernikahan terutama dari KUA tingkat Kecamatan dalam acara Orientasi Program Keoendudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Aceh yang diselenggarakan di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh selasa 25/4/2017 yang diikuti oleh para Kepala KUA Kecamatan dari Kabupaten/Kota di Aceh, antara lain dari Aceh Besar, Banda Aceh, Pidie, Sabang dan Pidie Jaya.
Acara orientasi yang diselenggarakan oleh BKKBN ini bertujuan untuk melatih para petugas pernikahan untuk mengetahui dan mendalami bagaimana program kependudukan keluarga berencana serta pembangunan keluarga, karena lewat orientasi ini peserta dapat memahami dengan baik apa arti sebuah program keluarga berencana bagi sebuah keluarga yang akan memulai mengarungi bahtera rumah tangga sesudah melangsungkan pernikahan.
Kepala BKKBN Aceh dr.M Yani M.Kes dalam sambutannya berharap dengan diadakannya orientasi mengenai program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) ini kepada petugas nikah yang ada di KUA di masing masing Kabupaten/Kota, dapat memahami bahwa peranan Keluarga Berencana amat memegang peranan penting dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas yang di dambakan oleh setiap orang tua.
“Pelaksanaan orientasi ini juga adalah bagian dari usaha pemerintah dalam menjalankan program Keluarga Berencana (KB) untuk peningkatan kesejahteraan dan kualitas dalam keluarga.” papar dr Yani.
Peranan para tokoh agama dan tokoh masyarakat serta para petugas pernikahan adalah menjadi pillar yang penting dalam memberikan sosialisasi betapa pentingnya program program yang telah dilakukan BKKBN untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat melalui dengan perencanaan yang matang melalui program Keluarga Berencana (KB).
Selain itu disampaikan pula bahwa di Aceh telah pos pos Keluarga Berencana di desa desa di seluruh Kabupaten/Kota sehingga masyarakat yang ingin mendapatkan informasi mengenai Program Keluarga Berencana tinggal mendatangi desa KB tersebut.
BKKBN Aceh akan terus menambah mitra kerja untuk menekan laju angka kelahiran penduduk termasuk dengan petugas nikah yang ada di KUA, nantinya dengan ilmu yang didapat sesudah mengikuti orientasi ini, para petugas nikah akan mempunyai kemampuan untuk memberikan pemahaman yang baik kepada calon pengantin untuk mengetahui betapa penting kualitas hidup dalam sebuah keluarga.
“Dewasa ini banyak calon pengantin yang tidak memahami kualitas hidup sebuah keluarga, nah disinilah peran penting petugas sangat di harapkan,” ujarnya.
BKKBN Aceh sebagai penyeleggara acara ini berharap bahwa kerjasama dengan para petugas nikah ini akan memberikan kontribusi besar dalam mengsukseskan program program Keluarga Berencana (KB) untuk menekan jumlah angka kelahiran yang tidak teratasi sehingga akan memberikan pengaruh yang tidak sehat dalam kehidupan baik kepada calon pengantin maupun kepada masyarakat secara keseluruhan.(Asrul)