TAPAKTUAN (MA) – Sedikitnya lima unit rumah warga di Gampong Drien Jalo, Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan, mengalami kerusakan akibat tertimpa batu besar saat terjadi longsor pada Minggu (9/2). Warga yang terdampak kini sangat membutuhkan bantuan untuk pemulihan rumah mereka.
Kaur Perencanaan Gampong Drien Jalo mengungkapkan bahwa dari lima rumah yang terdampak, dua di antaranya mengalami rusak berat, sementara tiga lainnya mengalami rusak ringan.
“Dua rumah yang mengalami kerusakan parah adalah milik Mahyudin dan Mahdi Is, sedangkan tiga rumah lainnya yang mengalami kerusakan ringan adalah milik Zahrial Pahri, Ermudin, dan Erli Kaswanda,” ungkapnya.
Musibah ini terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan Meukek dan sekitarnya, yang menyebabkan lereng pegunungan di Gampong Drien Jalo longsor. Batu besar yang terbawa longsoran jatuh menimpa lima rumah warga sekitar pukul 09.00 WIB.
Warga sekitar dikejutkan dengan suara dentuman keras saat batu besar menghantam rumah-rumah tersebut. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerusakan yang ditimbulkan cukup besar, dengan total kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Mahdi Is, salah satu pemilik rumah yang rusak parah, mengaku sangat terkejut dengan kejadian ini. Ia berharap ada bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki rumahnya yang kini dalam kondisi tidak layak huni.
Menanggapi kejadian ini, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Babinsa yang mewakili Koramil Meukek telah turun ke lokasi untuk melakukan peninjauan dan membantu warga yang terdampak.
Selain itu, pejabat dari Dinas Sosial (Dinsos) Aceh Selatan juga terlihat di lokasi untuk mendata korban dan menyiapkan langkah-langkah bantuan selanjutnya.
Warga sekitar berharap adanya bantuan segera dari pemerintah daerah maupun pihak terkait agar mereka dapat memperbaiki rumah yang rusak akibat bencana ini. Hingga saat ini, warga masih bergotong royong membersihkan puing-puing dan material longsor yang menimpa rumah-rumah mereka.(Maslow Kluet)
