Sabang, (MA) – Gebrakan berbagai ragam kegiatan melalui seni budaya yang dilakukan Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi, disambut baik masyarakat pulau wisata ini, dengan program seni budaya tersebut berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara ke Sabang.
Seperti kegiatan yang dilakukan akhir-akhir ini oleh Pj Wali Kota Sabang, dimana sejumlah acara seni budaya yang digelar telah melibatkan semua unsur mulai dari anak-anak Pendidikan Anak Usai Dini (Paud), Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat, Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, Pasantren dan masyarakat umum.
Pergelaran beragam kegiatan tersebut selain membahagiakan masyarakat Sabang dan juga telah berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan ke pulau yang dijuluki Weh ini. Dengan demikian peningkatan ekonomi ikut naik.
Seperti disampaikan putra kelahiran Sabang Teuku Syahreza Darwin kepada media ini Rabu (30/08/2023), menurut Teuku Syahreza Darwin terlihat masyarakat Sabang sangat senang dan mendukung program seni budaya yang dilakukan oleh Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi.
Menurut Pon Cut nama sapaan hari-hari Teuku Syahreza Darwin, dirinya mengacungkan jempol atas program Reza Fahlevi yang begitu giat memajukan wisata Sabang, yang notabenenya sebagai kawasan tujuan wisata terkenal di bumi Aceh.
“Saya atas nama pribadi dan putra kelahiran Sabang mengacungkan jempol atas program Reza Fahlevi, terhadap kemajuan pariwisata Sabang yang kian baik. Terutama banyaknya progam seni budaya yang melibatkan seluruh unsur sehingga Sabang kian ramai dikunjungi wisatawan,” kata Pon Cut yang menjabat sebagai Bendahara Partai Golkar Aceh ini.
Pon Cut menjelaskan, bermacam ragam kegiatan seni budaya telah dilakukan sejak Reza Fahlevi menjabat sebagai Pj Wali Kota Sabang, dari kegiatan kesenian dari kelompok dan kesenian lokal, even budaya peninggalan indatu yang ada di masyarakat dan berbagai kegiatan lainnya.
“Dengan banyaknya kegiatan seni budaya tentunya akan muncul seni-seni baru salah satunya munculnya lagi tentang Sabang yang elok, masakan khas Aceh dan produksi UKM lainnya,” pungkasnya. (Jalaluddin Zky).
