PIDIE JAYA (MA) – Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kabupaten Pidie Jaya menetapkan target produksi padi sebesar 93.000 ton Gabah Kering Giling (GKG) pada tahun 2024.
Target ini direncanakan melalui optimalisasi pengelolaan lahan sawah seluas 15.177 hektar dengan rata-rata produktivitas sebesar 6,9 ton GKG per hektar.
Meskipun target produktivitas tahun ini sedikit menurun dibandingkan capaian tahun 2023 sebesar 7,12 ton per hektar, Dinas Pertanian dan Pangan tetap optimistis dapat meningkatkan total produksi. Pada 2023, jumlah produksi tercatat sebanyak 84.439 ton GKG, lebih rendah dibandingkan target ambisius tahun 2024.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Pidie Jaya, Muzakkir, menjelaskan bahwa bencana banjir yang sempat melanda beberapa wilayah tidak berdampak signifikan terhadap produksi padi.
“Sebagian besar lahan sudah selesai masa panen saat banjir terjadi. Kalaupun ada yang belum dipanen, dampaknya sangat kecil terhadap total produksi,” kata Muzakkir.
Hal ini menjadi salah satu indikator kesiapan sektor pertanian Pidie Jaya menghadapi tantangan cuaca ekstrem.
Untuk memastikan pencapaian target, Dinas Pertanian dan Pangan terus mendorong kerjasama yang erat antara petani, penyuluh, dan pemerintah daerah. Berbagai langkah strategis dilakukan, termasuk pelatihan bagi petani untuk meningkatkan kualitas budidaya, penggunaan benih unggul, serta penerapan teknologi pertanian modern.
Selain itu, pemerintah daerah juga berkomitmen untuk menyediakan infrastruktur pendukung seperti irigasi yang memadai serta akses terhadap pupuk dan alat mesin pertanian (alsintan).
“Kami yakin, dengan dukungan penuh dari semua pihak, target produksi 93.000 ton dapat dicapai,” tambah Muzakkir.
Pidie Jaya dikenal sebagai salah satu daerah penghasil padi utama di Aceh. Dengan keberhasilan mencapai target ini, diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan daerah sekaligus berkontribusi pada stok pangan nasional. Keberhasilan ini juga mencerminkan kemampuan petani Pidie Jaya dalam mengelola pertanian secara profesional dan berkelanjutan, meskipun harus menghadapi berbagai tantangan.
Dinas Pertanian dan Pangan optimis bahwa kombinasi upaya peningkatan produktivitas dan sinergi berbagai pihak akan menjadi kunci kesuksesan sektor pertanian di Kabupaten Pidie Jaya pada 2024.(TM)