Bocah Rizki Dihabisi Di Semak-Semak Syiah Utama

Alm Rizki (8 Thn), korban pembunuhan kawan sendiri. Foto: Ist
Alm Rizki (8 Thn), korban pembunuhan kawan sendiri. Foto: Ist

Radelong | AP-Bocah Rizki, si bocah ini bernasib tragis. Dia harus menghadap illahi usai dibacok teman sepermainannya yang usianya lebih tua darinya. Semua itu terjadi hanya gara-gara sepele.

Kejadian itupun terjadi pada hari yang sangat dihormati umat Islam, yakni hari Jum’at. Rizki meninggal dunia, Jum’at tanggal 11 November 2016. Dia menjadi korban pembunuhan di Kampung Rusip  Kecamatan Syiah Utama Kabupaten Bener Meriah. Bocah Riski berusia 8 tahun dan berstatus pelajar adalah anak laki-laki yang berayahkan seorang Petani bernama Maulida (32 tahun) dan ibunya Jamilah ( 28 tahun) yang berstatus sebagai ibu rumah tangga biasa.

Korban telah menghilang dari rumah sekira pukul 13.00 WIB, kedua orang tua korban mencari di seputaran areal perkampungan tersebut dan tidak menemukannya. Pada pukul 17.00 WIB, orang tua korban berhasil menemukan korban disemak-semak yang tidak jauh dari desa tersebut dalam keadaan meninggal dengan kondisi yang berlumuran dan terdapat luka bekas bacokan di kepala sebanyak 3 kali, bekas sembelihan di leher korban.

BACA JUGA...  LIRA Minta APH Lidik Dugaan Cawe-Cawe SSPD-BPHTB atas Permainan Pajak Tanah

Saat bocah lugu itu ditemukan, turut disaksikan remaja pelajar, Darmawan (15 tahun) dan remaja lainnya Rijal (13 tahun). Ayah bocah itu tak dapat menahan rasa sedihnya begitu melihat anak tersayangnya meninggal dalam kondisi tak wajar.

Kasus kematian bocah yang masih suci itu sangat cepat terungkap. Pada hari Jum’at  tanggal 11 Nopember 2016, Polres Bener Meriah berhasil mengungkap kasus tewasnya Rizki (8 tahun)  yang ditemukan meninggal dunia bersimbah darah di Kampung Rusip Kecamatan Syiah Utama Kabupaten Bener Meriah. Pelakunya tak lain, adalah kawan sepermainannya berinisial AS. Pelaku pembunuhan itu adalah bekas pelajar dan masih berusia 13 tahun.

Dari hasil pengembangan pihak kepolisian setempat, kejadian tersebut bermotif pembunuhan karena merasa dilecehkan oleh korban saat bermain-main di sekitar kampung tersebut. Menurut pengakuan Kapolres Bener Meriah, AKBP. Deden Somantri, SIK, MSi. pelaku yang membacok korban dibagian kepala dan leher sudah ditangkap sedangkan korban sudah dikebumikan.

BACA JUGA...  Soal Stadion Mini Calang, Konsultan Pengawas Teguh Pada Pendirian

Ujar Kapolres Bener Meriah, AKBP. Deden Somantri, SIK, MSi, kejadian bermula saat korban dan tersangka bermain-main mencari sesuatu di sekitar kampung pada saat pelaku AS sedang memotong kayu tersenggol oleh Rizki yang membuat berang AS. Mengutip pengakuan tersangka, Rizki kemudian memukul AS dengan kayu. Merasa dilecehkan, AS marah dan mengayunkan senjata tajam ke arah Rizki dan melukai bagian kepala dan leher hingga menghembuskan napas terakhir di TKP.

“Setelah melakukan pembunuhan tersebut tersangka Andi Sahputra mencuci baju dan parang di sungai karena terkena darah korban pada saat digunakan untuk membunuh korban Riski selanjutnya tersangka kembali ke rumahnya dan meninggalkan korban ditempat kejadian. Namun sekira Pukul 13.00 Wib, Ibu korban melihat Andi telah pulang ke rumahnya dan menayakan kepada Andi tentang keberadaan korban dan Andi menjelaskan bahwa korban telah kembali pulang,” ujar ujar Kapolres Bener Meriah, AKBP. Deden Somantri, SIK, MSi meniru pengakuan bohong tersangka kepada ibu korban. (TM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *