BANDA ACEH | mediaaceh.co.id – Dinamika politik menjelang Pilkada Kota Banda Aceh 2024 semakin dinamis. Konsolidasi internal dan komunikasi politik antar partai serta bakal calon Walikota terus dilakukan demi meraih dukungan maksimal, kata Usman Lamreung lewat siaran persnya, pada Sabtu malam, (22/6).
Usman menyebutkan, beberapa bakal calon Walikota untuk periode 2024-2029 telah mencuat, menambah ketegangan politik yang kian menarik. Para calon tersebut aktif melakukan sowan ke partai politik guna memperoleh dukungan dan rekomendasi resmi.
Sejauh ini, sebutnya, ada tiga calon yang sudah dipastikan mendapat rekomendasi. Mereka adalah Aminullah Usman (PAN), Teuku Irwan Johan (Nasdem), dan Keuchik Zainal (Independen). Ketiga bakal calon tersebut telah lolos verifikasi faktual dan siap maju melalui jalur independen.
Di sisi lain, kata Usman, beberapa kandidat lainnya masih menunggu keputusan dari DPP Partai Politik setelah menjalani fit and proper test. Mereka termasuk Isnaini (Ketua Partai Demokrat), Ilizha (PPP), Fachrul Razi (Gerindra), serta Amiruddin dan Hasanuddin yang masing-masing mendaftar ke Demokrat dan Gerindra.
“Persaingan semakin ketat dengan para bakal calon yang giat membangun basis pendukung dan bersosialisasi melalui berbagai media untuk meningkatkan elektabilitas dan popularitas,” ungkapnya.
Lanjutnya, pertarungan dalam Pilkada 2024 ini sangat menarik untuk diamati, terutama dalam menelisik kekuatan politik, momentum, elektabilitas, popularitas, serta dukungan dari basis partai politik dan masyarakat.
Masing-masing calon, sebut Usman Lamreung, memiliki peluang dan momentum untuk menang, namun membutuhkan mesin politik yang kuat untuk mempengaruhi pemilih. Para politisi yang maju melalui partai politik tidak menghadapi kendala serius karena dukungan struktural partai hingga akar rumput.
Sebutnya, Teuku Irwan Johan, seorang politisi Nasdem yang pernah dua kali menjadi anggota DPRA dan bertarung di Pilkada 2017, kembali mencalonkan diri. Dengan dukungan partai dan tim pemenangan yang berpengalaman, peluang Irwan Johan cukup besar. Irwan juga telah mempersiapkan diri sejak lama, dengan basis pendukung yang kuat dan popularitas yang tinggi.
Aminullah Usman, calon dari PAN dan petahana, berpeluang melanjutkan program-programnya dari periode pertama. Meskipun ada pro dan kontra terkait kebijakan sebelumnya, Aminullah harus membawa isu-isu aktual untuk meningkatkan popularitas, seperti membuka lapangan kerja dan mengembangkan ekonomi kota Banda Aceh.
Keuchik Zainal, mantan Wakil Walikota yang maju melalui jalur independen, juga memiliki peluang. Namun, jalur independen membutuhkan modal politik yang besar untuk membangun mesin politik hingga ke tingkat desa.
Sementara itu, Demokrat diperkirakan akan mengusung Isnaini, Ketua Demokrat Banda Aceh, yang sudah menjalani fit and proper test. Demokrat belum mengeluarkan rekomendasi final, sehingga peluang besar masih terbuka bagi Isnaini.
Kandidat lain yang sudah menyatakan maju adalah Fachrul Razi, Hasanuddin, dan Amiruddin. Mereka mendaftar ke partai Gerindra dan Demokrat, dengan Fachrul Razi dan Hasanuddin berusaha mendapatkan rekomendasi dari Gerindra yang hanya memiliki 4 kursi di DPRK.
Dinamika politik terus berubah seiring dengan perkembangan komunikasi dan koalisi antar partai dan calon walikota. Hingga penetapan bakal calon, peta politik bisa berubah sesuai dengan strategi dan manuver masing-masing pihak, pungkasnya. (R).