Apa Karya: Malik Mahmud Salah Jep Ubat

Zakaria Saman
Zakaria Saman

BANDA ACEH – Anggota Tuha Peut Partai Aceh, Zakaria Saman menyesalkan sikap Ketua Tuha Peut Partai Aceh yang juga Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al-Haytar telah secara terbuka menyampaikan dukungan terhadap Muzakir Manaf sebagai calon Gubernur Aceh 2017. (Baca : Wali Nanggroe Dukung Mualem Sebagai Calon Gubernur Aceh 2017)

Nyan ka salah jeup ubat, Hanjeut tanyoe selaku ureng tuha yak peugah lage nyan dukungan secara terbuka (Itu sudah salah minum obat, tidak boleh selaku orang tua Aceh menyampaikan dukungan secara terbuka),” kata Zakaria Saman yang sering disapa Apa Karya kepada AJNN, Sabtu (24/10) di Banda Aceh.

Padahal, kata Apa Karya, Malik Mahmud harus bisa merangkul seluruh masyarakat Aceh dengan memberikan pernyataan yang netral. Karena kalau pernyataan seperti ini, yang ditakutkan adalah akan timbul pemikiran yang lain terhadap Malik Mahmud.

BACA JUGA...  Siswa SDN Snb Teungoh juara Satu Perlombaan Sains dan Matematika Tingkat UPTD Idi

Bek yak peugah lagenyan, tapi coba dipeugah, mari aneuk-aneuk lon yang ada di Aceh, mari geutanyoe bersatu ban mandum, (tidak boleh mengatakan seperti itu, tapi coba dibilang, mari anak-anak saya yang ada di Aceh, mari kita bersatu semua),” jelasnya.

Kalau memang mendukung salah seorang calon, tambah Apa Karya, tidak boleh menyampaikan secara terbuka, namun bisa disampaikan secara tertutup. Sehingga tidak akan timbul pemikiran negatif terhadap Malik Mahmud. Pernyataan secara terbuka untuk mendukung calon gubernur membuat publik berfikir bahwa Malik Mahmud merupakan orang Partai dan bukan Wali Nanggroe Aceh.

BACA JUGA...  Sulfan,S.Ag, M.Sc Kepala MAN Insan Cendikia Aceh Timur

Menyoe lagenyoe, singoh gob akan di peugot wali nanggroe laen, karena hana dipercaya leu keu Wali Nanggroe yang jinoe, (Kalau seperti ini, nanti orang akan buat Wali Nanggroe lain dan karena tidak percaya lagi pada Wali Nanggroe sekarang,” ujarnya.

Dikatakan Apa Karya, meskipun posisi Malik Mahmud sebagai tuha peut Partai Aceh tetap saja tidak boleh menyatakan dukungan terbuka terhadap calon gubernur karena di mata publik Malik Mahmud adalah Wali Nanggroe.

Menurut Apa Karya pernyataaan mendukung salah seorang calon gubernur nantinya akan menjadi batu sandungan bagi Malik Mahmud sebagai Wali Nanggroe, pasalnya jika calon yang ia dukung tidak terpilih maka, bisa saja ia tersingkir dari jabatan terhormat itu.

BACA JUGA...  Pleno KIP Aceh Selatan, Pasangan Cabup dan Cawabup Pilkada Cabut Nomor Urut

Meunyo talo ho meujak jih, pernyataan nyan bahaya,” kata Apa karya(Ajjnet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *