Warga Blang Seumasang Tanam Padi Serentak

Warga Blang Seumasang

Warga Blang Seumasang Tanam Padi Serentak

MEULABOH (MA) – Warga Blang Seumasang, Gampong Ladang. Kecamatan Sama Tiga Kabupaten Aceh Barat, Aceh. Lakukan tanam padi sawah secara serentak pada musim tanam dipertengahan tahun 2022, di persawahan masing-masing masyarakat setempat.

Begitu dikatakan, Zahari [seorang petani padi sawah tadah hujan] pada mediaaceh.co.id. Jumat, 29 Juli 2022 di Meulaboh. “Pada musim tanam padi kali ini kami lakukan secara serentak dengan harapan agar cepat selesai tanam sebutnya,” Jelas Dia.

BACA JUGA...  Tim Gabungan Gerebek Warung Remang remang, Pelaku Narkoba dan Pasangan Non Muhrim Diamankan

Pun begitu sebut Zahari, para petani padi sawah tadah hujan harus tetap waspada terhadap gangguan hama Keong Emas, meski belum terlihat keberadaannya.

“Kami sebagai petani padi sawah, sangat berharap gangguan hama keong emas tidak ada. Itu harapan. Jika tak ada hama dan curah hujan mencukupi, berdampak pada hasil panen gabah kering kami bisa berlimpah,” harap Zahari dan kawan-kawan.

Terpenting itu, sebut Zahari. Pemberian pupuk harus dilihat kondisi tanah sawah terlebih dahulu agar tidak melewati abang batas pemberian pupuk hingga padi tumbuh subur dengan hasil panen yang berlimpah.

BACA JUGA...  Sejumlah Kawasan di Asel Dilanda Banjir, 300 Ha Padi Baru Tanam Rusak 

Sebelumnya, areal persawahan Blang Seumasang Gampong Ladang Kecamatan Sama Tiga Kabupaten Aceh Barat, pernah mengalami kekeringan. Akibanya, para petani sulit melakukan pengolahan sawah dengan hand traktor.

Ketua Tani Blang Seumasang, Jamil Hamzah , Jum,at (27/5/2022) lalu  seperti dikutip NewsPristiwa.com mengatakan, tiap musim tanam padi ada jadwalnya.

“Terutama tentang tabur bibit harus serentak ,” sebutnya.

Saat disinggung tentang gangguan hama, warga tani di area persawahan tersebut menyebutkan jarang terjadi serangan hama.

BACA JUGA...  Bersama Petani, Dandim 0115 Simeulue Panen Perdana Padi

“Tiap musim tanam tidak ada gangguan hama,” ujar salah seorang warga tani tanpa disebut namanya. [Muhibul Jamil].