Sempat Bermalam di Gampong Ie Meulee, Akhirnya Rohingya Pindah ke Lokasi Lain

Rohingya asal negara Bangladesh sebanyak 139 orang saat dievakuasi dari Pantai Tapak Gajah ke Jurong Ulele Kreung Gampong Balohan, Kecamatan, Sukajaya, Kota Sabang.

Sabang, (MA) – Setelah sempat bermalam selama dua malam di Pantai Tapah Gajah, Gampong Ie Meulee, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang, akhirnya 139 orang Rohingya asal negara Bangladesh dipindahkan ke Gampong Balohan, Kecamatan yang sama, Minggu (03/11/2023).

Sebenarnya masyarakat Gampong Ie Meulee menolak kehadiran wara negara Bangladesh itu, namun secara kemanusiaan masyarakat setempat juga memberi bantuan secara sukarela, sambil menunggu penanganan oleh pihak yang berwenang.

Pada saat mendarat 139 orang warga asal Bangladesh yang rata-rata berumur dibawah lima puluh tahun dan anak-anak, Jum’at 01 November 2023 sekira pukul 02.30 WIB dini hari itu tidak menerima kehadiran mereka akan tetapi, mengingat banyaknya anak-anak dan perempuan warga setempat membiarkan mereka berada di lokasi itu hingga siang hari.

BACA JUGA...  BIN Daerah Aceh Kembali Gelar Vaksinasi di Aceh Besar

Mewakili masyarakat Gampong Ie Meulee Keuchik setempat Dofa Fadhil meminta kepada pihak berwenang agar Rohingya tersebut dipindahkan dari Pantai Tapak Gajah, jika tidak dipindahkan maka masyarakat yang memaksakan naik ke kapal mereka dan menyeret ke tengah laut.

Pun demikian warga asal Bangladesh tersebut sempat bertahan hingga minggu sore, dan itu pun hampir saja masyarakat setempat beraksi berencana mengangkut para Rohingya ke kantor Wali Kota Sabang mengguna empat truk.

“Jika sampai batas petang ini pihak yang berwenang tidak mengambil langkah untuk memindahkan para orang Rohingya ini maka, kami akan mengangkut mereka ke kantor Wali Kota Sabang,” kata salah seorang warga Gampong Ie Meulee, yang namanya enggan dipublis.

BACA JUGA...  Sabang Kota Seribu Penghargaan, Kali Ini Raih Peningkatan MCP Tahun 2022 Kari KPK RI

Masyarakat berharap kepada perwakilan Associate United Nations High Commisioner for Refugees (UNHCR) tidak menyampaikan ke media hal-hal yang merugikan masyarakat Gampong Ie Meulee, yang terkesan tidak kemanusiaan itu semua salah penilai pihak protection UNHCR.

“Diharapkan kepada perwakilan protection UNHCR sebaiknya tidak menyampaikan seolah-olah masyarakat Gampong Ie Meulee tidak memikirkan kemanusiaan, penilaian tersebut salah karena penolakan oleh masyarakat setempat disebabkan Rohingya yang datang tidak sesuai prosedur yang sah sesuai ketentuan yang berlaku di negara kita,” ujar warga setempat.

Seperti diketahui Rohingya asal negara Bangladesh sebanyak 139 orang yang terdiri dari 36 orang dewasa laki-laki, 46 dewasa perempuan, 29 anak laki-laki dan 29 anak-anak perempuan yang mendarat kedua kali di Sabang sebelumnya pada tanggal 22 November lalu 222 orang Rohingya juga merapatkan kapalnya di pantai Gampong Ujong Kareung. (Redaksi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *