RSUD dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan Punyai Alat Ini, Masyarakat Wajib Tau

Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran, SH mempesijuek (mengepung tawari) kamar operasi CT-Scan 64 Silce RSUD dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan, Selasa, (12/9).(Photo/Media Aceh/Maslow Kluet).

TAPAKTUAN (MA) Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran, SH meresmikan ruang kateterisasi, ruang operasi dan CT-Scan 64 Silce di Gedung Baru RSUD dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan, Selasa, (12/9).

Peresmian fasiltas pelayanan kesehatan itu ditandai dengan peusijuek (tepung tawar-red) yang didampingi Direktur RSUD dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan dr. Syah Mahdi, Sp.PD.

Sebelum peresmian tersebut, bupati Aceh Selatan memberikan sambutan dalam acara seremoni  yang antara mengatakan, pihaknya bergembira dapat meresmikan fasilitas pelayanan kesehatan, kendatipun saat ini belum  dapat difungsikan.

“Harapan saya fasilitas ini dapat dijaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya,” kata Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran.

Sebelumya, Direktur RSUD dr. H. Yuliddin Tapaktuan dr. Syah Mahdi, Sp.PD, mengatakan, dengan peresmian ruang kateterisasi, ruang operasi dan CT-Scan 64 Silce itu, berarti Aceh Selatan melangkah maju dalam bidang pelayanan kesehatan.

BACA JUGA...  Terkait Berita Jual Beli Kalender, Begini Penjelasan Ketua PWI Aceh Utara

Menurutnya, ruang kateterisasi, ruang operasi dan CT-Scan itu hanya ada di Penang.

“Tapi kali ini sudah ada di Aceh Selatan, sehingga  memudahkan operasi pasien yang terkena penyakit  struk,” kata Syah Mahdi.

Dengan kehadiran fasilitas ini, akan mampu melayani pasien yang sangat membutuhkan, karena hanya tindakan operasi dan penanganannya hanya butuh enam jam. Sehingga untuk menangani operasinya, tidak harus lagi ke Banda Aceh atau Medan yang harus membutuhkan waktu berjam-jam dan jarak tempuh  yang sangat jauh.

BACA JUGA...  Jelang Pelantikan, Kadinsos Aceh Ingatkan Karang Taruna Tidak Jadi Organisasi Mati Suri

Pada bagian lain, Syah Mahdi menerangkan soal ketersediaan dokter ahli bedah syaraf, sehingga dengan fasiltas 64 slice dapat lebih menjamin keberhasilan penanganan dan operasi pasien.

Saat ini telah tersedia 38 dokter specialis dan hanya tujuh di antaranya yang kontrak dan dibanding tahun 2019 hanya tersedia 26 dokter specialis termasuk kontrak.

Menurutnya, angka kunjungan pasien seiring peningkatan pelayanan, mencapai 19.000 dan meningkat menjadi   19.000 pasien pada tahun2022.

Sedangkan pasien  rawat mencapai  80.000 pasien pada tahun 2022 dan meningkat dari tahun 2019 hanya 50.000 pasien.

“Mudah-mudahan dengan tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan yang super canggih ini dapat menghadirkan pelayaran terbaik dan prima kepada masyarakat yang bukan saja untuk masyarakat Aceh Selatan tetapi untuk masyarakat di kawasan barat selatan Aceh, sesuai dengan kapasitasnya selaku RSU rujukan di wilayah ini,” kata Syah Mahdi.(Maslow Kluet).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *