Sabang—(Atjeh Dayli) Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Sabang, Jum’at, 8 September 2017, mengecam tindakan oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Abdul Rafur dari Partai Nasdem yang bertindak arogan terhadap wartawan.
Wartawan yang menjadi korban pengusiran Abdul Rafur, yaitu AK Jailani (Foto), seorang Fotografer di media online Acehimage.com saat sedang menjalankan tugas jurnalistik pada sidang paripurna DPRK Banda Aceh Jumat (08/09/2017).
Menurut salah seorang pengurus PWI Kota Sabang Jalaluddin Z.Ky sikap yang ditunjukan seorang wakil rakyat tersebut tidak mencerminkan kedewasaan dan profesional. Pasalnya dia itu seorang pejabat publik yang seharusnya menjaga lidah dalam mengeluarkan kata-kata terhadap berkerja jurnalistik yang sedang bertugas.
Sambung Jalal, terlepas dari persoalan pribadi AK Jailani dengan lingkup Pemerintah kota Banda Aceh atau dengan kepribadian oknum anggota dewan tersebut, tidak seharusnya menunjukkan sikap tidak terpuji didepan umum.
Untuk itu, PWI Sabang diharapkan kepada Ketua DPRK Kota Banda Aceh dan Partai tempat yang bersangkutan bernaung, agar memperingatkan Abdul Rafur yang terkesan sombong dan sok kuat.
“Jika memang ada persoalan berkaitan pekerjaan saudara AK Jailani dengan DPRK Kota Banda Aceh, tidak perlu kehebatannya ditunjukan di muka umum dan sebaiknya dipanggil saudara AK Jailani membicarakan empat mata agar dia tidak ikut meliput pada sidang paripurna tersebut,” ujarnya.
Konon kabarnya, AK Jailani mengaku dirinya ketika itu sedang dalam menjalankan tugas jurnalistik, bukan sebagai berkerja di lingkup DPRK Kota Banda Aceh. Maka pengusiran tersebut dinilai bukan saja menghalang-halangi tugas jurnalistik, tetapi juga bertentangan dengan Undang Undang pokok Pers nomor 40 tahun 1999.(jalal)