Banda Aceh (ADC)- Peserta dari Kota Banda Aceh keluar sebagai juara umum lomba kreativitas peserta didik Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) tingkat Provinsi Aceh tahun 2019.
Kota Banda Aceh berhasil meraih juara umum, usai mendapat lima juara dari enam cabang lomba yang dipertandingkan pada tahun ini.
Adapun cabang lomba yang dimenangkan peserta dari Kota Banda Aceh, yaitu: Rias Pengantin Modern Nusantara (Juara 1), Hantaran (Juara 1), Rias Wajah Panggung Penari (Juara 2), Tata Boga (Harapan 1), dan Otomotif (Juara 3).
Ditempat kedua, ditempati peserta dari Kabupaten Bireuen dan Aceh Besar masing-masing mengemas empat juara sedangkan untuk tempat ketiga diraih oleh peserta dari Kota Lhokseumawe, Aceh Barat Daya, dan Nagan Raya dengan raihan masing-masing 3 juara.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin, S.Pd, M.Pd saat menutup acara tersebut, Senin 17 Juni 2019 menyampaikan, khusus untuk cabang lomba hantaran ini, merupakan salah satu lomba yang dapat melestarikan budaya dan tradisi dari daerah masing-masing.
“Untuk cabang lomba antaran ini, kalau kita sampaikan kepada Majelis Adat Aceh (MAA), sangat mendukung kegiatan ini. Karena dengan lomba ini, kita sudah menjaga tradisi dari masyarakat aceh,” ungkapnya disambut tepuk tangan dari peserta.
Lalu untuk cabang lomba tata boga, setiap daerah juga memiliki masakan khas nya, namun untuk perlombaan ditingkat nasional, perlu dilakukan pengkajian ulang dan mencari tahu terkait jenis masakan yang dapat menjuarai di nasional.
“Kalau kuah pliek kita masak disini, maka kami yakin kita akan juara, tapi sebaliknya kalau masakan tersebut kita sajikan di nasional, tentu ini akan lain cerita lagi. Maka dari itu, perlu adanya pengkajian ulang terkait masakan yang akan disajikan pada tingkat nasional,” ujar Syaridin.
Selain itu, Syaridin juga menambahkan, khususnya cabang lomba rias pengantin, ia menilai, sekarang telah banyak bermunculan perias perias muda yang memiliki karya dan inovasi kental dengan nuansa kedaerahan yang masih dipertahankan hingga saat ini.
Selanjutnya, jika kita melihat pekerjaan merangkai bunga, masih sangat kurang diminati masyarakat Aceh. Padahal jika pekerjaaan itu digeluti dengan baik, maka akan mendatangkan uang.
“Kadisdik juga menantang pemenang cabang lomba otomotif service mobil injeksi, untuk membuka lapangan pekerjaan. Dia menilai para peserta yang ikut di cabang lomba tersebut dengan keahliannya, maka sudah layak untuk membuka usaha yang mandiri,” tantang Syaridin.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMA dan PKLK, Zulkifli, M. Pd menyebutkan, pihaknya memastikan akan mengirim sebanyak 6 tim dari 10 cabang lomba yang digelar di tingkat nasional pada tahun ini.
“Pada tahun depan, kita akan memenuhi 10 cabang lomba yang akan digelar di tingkat nasional. Untuk perlombaan di nasional, akan digelar di berbagai kota di Indonesia dengan waktu yang berbeda-beda, mulai bulan agustus mendatang” ungkapnya.
“Untuk hadiah bagi para juara satu hingga harapan dua di tingkat provinsi Aceh, mendapatkan sertifikat, piala dan uang tunai. Juara I sebesar 14 juta, juara II sebesar 10 juta, juara III sebesar 7 juta, harapan I sebesar 5 juta, dan harapan II sebesar 3 juta,” tutup zulkifli. (Ahmad Fadil)