PIDIE,AP
Sejumlah petani di wilayah Kabupaten Pidie, mulai mengolah sawah kembali untuk ditanami, setelah beberapa waktu lalu, baru memasuki masa panen. Walau baru saja mereka memanen hasil padinya namun tetap langsung menggarap sawah kembali untuk ditanami padi.
Para petani, melakukan penanaman karena dikwatirkan akan mengalami kekurangan air dimasa mendatang yang memasuki masa kemarau. Saat ini ketersediaan air masih memadai dari saluran irigasi dan sedikit turun hujan, yang sudah melakukan penggarapan lahan pesawahan dengan traktor.
Rahmad (42), petani di Kecamatan Mutiara Timur, mengaku kepada Atjeh Press, Senin (17/4), mulai mengolah tanah sawahnya karena mengingat ketersediaan air yang lumayan memadai dari Irigasi dan hujan pun turun sesekali. Ia mengaku, selain karena ketersediaan air, mulai turun sawah, juga karena mengingat hampir memasuki bulan Ramadhan. Dimana dalam bulan puasa akan menurut performa petani untuk berkerja di sawah.
Selain itu, ia sedikit kecewa dengan harga gabah saat ini, yang sudah turun hingga Rp. 4.000,- per kilo gram, sementara sebelum masa panen padi, beberapa waktu lalu mencapai Rp. 5.000,- hingga Rp. 5.500,- per kilogramnya.
Ia meminta pemerintah, agar dapat mengawasi dan menstabilkan harga gabah ditingkat petani.(DIN)