BEM FH UNIMAL Mendesak Polri Segera Menemukan Pelaku Teror Terhadap Wartawan

Lhoksukon | ADC – Dunia jurnalistik di Aceh dalam beberapa hari terakhir ini sedang berkabung. Dikarenakan ada dua kejadian inkonstitusional yang dilakukan oleh pihak tertentu untuk meneror Asnawi luwi (wartawan harian serambi di Aceh Tenggara) dengan cara dibakar rumah nya, dan mencoba membakar juga terhadap kantor PWI di Aceh tenggara, sebut Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas  Hukum ( BEM FH ) UNIMAL itu melalui rilis yang dikirim ke awak media Atjehdayli.com, Kamis ( 1 Agustus 2019 ).

BEM FH Universitas Malikussaleh melalui ketua BEM nya Muhammad Fadli menyampaikan bahwa kami mendesak Polri yaitu melalui yurisdiksi Polres Aceh tenggara agar segera menemukan pelaku dan mengusut tuntas kasus ini
Karna ini telah mengancam kebebasan pers yang ada di Aceh, yang tertuang dalam UU No. 40 tahun 1999 Pasal 4 Ayat (1) telah menyebutkan kemerdekaan pers di jamin sebagai Hak Azasi Warga Negara.

“Kami menilai dan mengindikasikan bahwa kasus ini ada hubungannya dengan kritikan-kritikan pedas para wartawan tersebut terhadap berbagai permasalahan yg ada di Aceh.
Karna dalam teori kausalitas di dalam hukum pidana di sebutkan sesuatu peristiwa hukum terjadi karna ada penyebabnya,semua itu saling berkorelasi,” ujar Fadli

Katanya lagi Fadli, Freedom of the press (kebebasan pers) memang sudah menjadi kewajiban,agar masyarakat mendapatkan informasi yang punya nilai validasi di dalamnya, selama ini pers di Aceh khususnya sangat informatif dalam menyampaikan berbagai informasi Kepada masyarakat Aceh.
Pers akan slalu independen, jadi jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang ingin membungkam kemerdekaan pers dengan melakukan teror-teror yang seperti itu.

BACA JUGA...  Gubernur Jangan Tebang Pilih dan Berpolitik Ekonomi

Tambahnya, Kami BEM FH UNIMAL disini meminta agar polres Aceh tenggara kooperatif dan profesional dalam menangani kasus ini,karna kami yakin ada mafia besar yang bermain disini. Imbuh Fadli

“Polres Aceh tenggara bisa mencari pelaku dengan pendekatan deskriptif yang dicetuskan oleh hermann mannheim di dalam ilmu kriminologi.
Jika pelaku di temukan,pasti aktor intelektual dibalik skenario besar ini akan terpecahkan,” katanya.

Lanjut lagi Fadli, Kami saat ini sangat mendukung para wartawan yang ada di Aceh khususnya dalam memberikan informasi yang benar sesuai fakta di lapangan Kepada masyarakat,dan kami sangat mengecam apabila ada pihak tertentu yang ingin mengembalikan Indonesia ke era orba,ketika kemerdekaan berpikir dan kebebasan berpendapat sangat dikekang.

BACA JUGA...  Final, KIP Aceh Gugurkan 19 Balon di Pilkada 2017

BEM FH UNIMAL selalu bersama wartawan di dalam menegakkan kebenaran di Nanggroe Seramoe Mekkah ini. Pungkasnya. ( * ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Malu Achh..  silakan izin yang punya webs...