REDELONG (MA) – Inspektur Pembantu pada Inspektorat Kabupaten Bener Meriah, Arkiandi, mendapat apresiasi serta penghargaan sebagai penyuluh antikorupsi dan ahli pembangunan integritas tahun 2023 dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI).
Dia merupakan inovator Bengkel Aparatur Pemerintahan Daerah (APD).
“Kita mendaftarkan karya atau inovasi yang pernah kita buat, akan dilakukan seleksi oleh KPK melalui Tim Independen. Alhamdulillah, terpilih,” kata Arkiandi kepada wartawan, Senin (4/12).
Arkiandi merupakan satu dari tujuh penyuluh yang diundang dan mendapat apresiasi dari seluruh Indonesia dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi se-Indonesia (Hokardia) 2023.
Arkiandi akan mendedikasikan Bengkel APD sebagai early warning bagi pencegahan permasalahan pengelolaan keuangan desa. Jika pun bermasalah akan diselesaikan melalui Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP).
“Latar belakang dibentuknya Bengkel APD ini dalam rangka mewujudkan good government. Kinerja merupakan salah satu aspek penting yang harus diimplementasikan dalam manajemen pemerintahan,” ujarnya.
Arkiandi menduga inovasi Bengkel APD mendapat penilaian tersendiri bagi pihak Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) KPK, sehingga dipilih untuk mendapat penghargaan.
“Sehingga mereka memilih dan mengundang kita untuk menghadiri Temu Aksi Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun Integritas (TAPAKSIAPI) 2023 di gedung Istora Senayan, Jakarta pada (11/12) nanti,” kata Arkiandi.
Selain Arkiandi, penyuluh yang akan mendapat apresiasi adalah Budi Prasetyo dari Inspektorat Kabupaten Klaten, Daisy Novira dari Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Masudi dari PBAK Sulawesi Utara, Nanang Suryana dari Inspektorat Bogor, Ratu Syafitri dari Inspektorat Provinsi Banten, dan Jainul Ulum dari Inspektorat Provinsi Jawa Tengah. (AR).